nusabali

Jalan Gajah Mada Denpasar Mulai Berhias Lampion

Tahun Ini Kembali Digelar Festival Perayaan Imlek

  • www.nusabali.com-jalan-gajah-mada-denpasar-mulai-berhias-lampion

DENPASAR, NusaBali - Akulturasi budaya di Kota Denpasar sangat terlihat menjelang perayaan Imlek di Kota Denpasar pada 29 Januari 2025 mendatang. Ratusan lampion sudah terpasang di sepanjang Jalan Gajah Mada Denpasar.

Lampion terpasang dari depan kantor Walikota Denpasar hingga simpang Jalan Gajah Mada-Jalan MH Thamrin. Selain pemasangan lampion, juga dilakukan pemasangan gapura di kedua ujung jalan ini. Dalam perayaan Imlek nanti akan ada Festival Perayaan Imlek yang menjadi momen besar perayaan Imlek di Kota Denpasar. 

Festival akan digelar tanggal 1 dan 2 Februari 2025 mendatang. Untuk Festival Perayaan Imlek 2025 ini digelar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali bekerja sama dengan Pemkot Denpasar. Ini merupakan kali kedua INTI Bali mengadakan perayaan besar Imlek yang bertujuan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat bergama dan komunitas di Bali. Ketua Panitia Festival Imlek, Hery Sudiarto, menyampaikan bahwa perayaan Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. 

Namun, karena tanggal tersebut merupakan momen kumpul keluarga, INTI Bali memilih untuk mengadakan perayaan festival pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu yang jatuh pada tanggal 1 dan 2 Februari agar masyarakat luas dapat turut menikmati kemeriahan perayaan ini. Berbagai hiburan juga akan diadakan selama dua hari perayaan yang dimulai pukul 16.00 Wita hingga 20.00 Wita setiap harinya. “Untuk perayaan kali ini kami tetap menghiasi Jalan Gajah Mada dengan lampion khas Imlek dan mengadakan parade budaya serta kuliner di Lapangan Puputan I Gusti Made Agung (Puputan Badung),” ujar Hery.

Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) INTI Bali, Putu Agung Prianta, mengatakan festival ini diharapkan bisa menjadi ajang merajut kebhinekaan. "Kami mengundang komunitas etnis Nusantara untuk turut merayakan kebersamaan ini. Festival ini bertujuan menguatkan Denpasar sebagai kota toleransi yang penuh keberagaman,” kata Putu Agung.

Sementara itu Pembina INTI Bali, Sudiartana Indrajaya menambahkan bahwa Bali sebagai pusat pariwisata dunia memiliki keunikan budaya yang sudah berusia ribuan tahun, menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. “Denpasar sebagai kota budaya dan kota toleransi harus terus menguatkan nilai-nilai kebersamaan, dan melalui perayaan Imlek ini, kami berharap dapat mempererat persatuan dengan seluruh organisasi Tionghoa dan komunitas lainnya di Bali,” ungkap Sudiartana.

Rangkaian acara yang diadakan meliputi parade di Jalan Gajah Mada, parade kuliner di Lapangan Puputan, serta pertunjukan hiburan khas Imlek. Perayaan ini diharapkan menjadi momentum sukacita bagi masyarakat Bali dan wisatawan untuk merayakan keberagaman dan kebersamaan.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkot Denpasar Cokorda Gede Partha Sudarsana mewakili Pemerintah Kota Denpasar mendukung penuh perayaan Imlek tahun 2025 ini. Hal ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Denpasar yang hadir dalam setiap hari hari besar keagamaan. Pihaknya perharap kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kota Denpasar. Terlebih sebagai ibu kota Provinsi Bali, Kota Denpasar dikenal sangat heterogen. "Pada intinya Pemerintah Kota Denpasar mendukung kegiatan ini dan tentunya hal ini menjadi momentum menjaga kerukunan umat beragama di Kota Denpasar," harap Cokorda Partha Sudarsana. 7 mis

Komentar