Cuaca Ekstrem Picu Bencana Alam Awal 2025, BPBD Tabanan Catat Kerugian Rp 160 Juta
TABANAN, NusaBali - Awal tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mencatat kerugian akibat bencana alam mencapai Rp 160 juta. Bencana alam ini dipicu oleh cuaca ekstrem sejak awal tahun 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinada Giri menyebutkan kejadian bencana terbanyak disebabkan oleh pohon tumbang akibat angin kencang. Salah satu bencana terbesar terjadi pada 11 Januari 2025 di Banjar Subamia, Kecamatan Tabanan. Saat itu, dahan pohon beringin patah dan menimpa wantilan Pura Desa Adat Subamia hingga menyebabkan kerugian Rp100 juta.
"Angin kencang dan hujan deras menjadi pemicu utama bencana kali ini. Selain kerusakan fisik, kejadian ini juga mengganggu aktivitas warga karena banyak akses jalan yang tertutup pohon tumbang," ungkapnya, Rabu (15/1).
Selain itu sejumlah kejadian lain yang tercatat oleh BPBD Tabanan pada awal tahun. Diantaranya, pohon tumbang menimpa ujung bangunan rumah di Banjar Beng, Desa Marga, Kecamatan Marga, batang pohon beringin berdiameter satu meter dan panjang 15 meter patah, menimpa Bale Gong di Pura Taman Srijadi, Desa Wanasari Kecamatan Tabanan, dengan kerugian Rp60 juta.
Kemudian dahan pohon bunut menimpa dua ruko dan menutup akses jalan utama Denpasar-Gilimanuk di Banjar Bunut Puun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, dengan perkiraan kerugian mencapai belasan juta rupiah. Dan terakhir dahan pohon beringin patah menutup akses jalan di Pura Lebah Taman Ganter, Banjar Ganter, Kecamatan Kediri.
Terkait dengan antisipasi pohon tumbang saat musim hujan, diakui Sri Nyoman Nada Giri, Dinas Lingkungan Hidup bersama BPBD Tabanan dan instansi terkait lainnya telah melakukan upaya penanganan cepat. Termasuk pemangkasan pohon yang rawan tumbang di jalur utama Denpasar-Singaraja dan jalur yang dinilai rawan.
"Kami terus memantau kondisi di lapangan dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama di area yang rawan bencana seperti jalur perbukitan dan wilayah dengan pohon besar," tambahnya.
BPBD juga mengajak masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana secara cepat agar penanganan dapat dilakukan segera, guna meminimalkan risiko lebih lanjut. "Dengan cuaca yang diprediksi masih ekstrem di bulan Januari, kami imbau masyarakat diharapkan tetap selalu meningkatkan kewaspadaan," tandasnya.7des
1
Komentar