Atasi Banjir di Kawasan Tuban, Tim Gabungan Telusuri Drainase
MANGUPURA, NusaBali - Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Badung, Desa Adat Tuban serta warga menelusuri alur drainase di Komplek Burung, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, pada Rabu (15/1).
Penelusuran ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya terkait persoalan banjir yang melanda permukiman warga di sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Penelusuran dimulai dari titik muara di sekitar Taman Bundaran Tugu I Gusti Ngurah Rai. Rombongan kemudian bergerak menuju permukiman warga melalui Jalan Elang, salah satu akses yang terdampak banjir baru-baru ini. Di lokasi tersebut ditemukan air keluar dari drainase Jalan Airport Ngurah Rai menuju saluran got warga. Masalah lain yang teridentifikasi adalah keberadaan tiang listrik yang menghambat aliran air di got tersebut.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan pengecekan ke Jalan Karang Tenget, yang sebagian besar sudah memiliki saluran air hujan bermuara ke Jalan Kediri. Penelusuran diteruskan ke Jalan Gelatik, di mana alur pembuangan air diarahkan ke got di Area Parkir Khusus Kendaraan Operasional Angkasa Pura. Kemudian penelusuran juga diteruskan ke drainase Jalan Airport Ngurah Rai.
Saat meninjau area parkir, pihak PT Angkasa Pura Indonesia terlihat telah memindahkan barang-barang yang sebelumnya menutupi got. Namun, ditemukan masalah pada sambungan saluran got dengan drainase Jalan Airport Ngurah Rai, di mana lubang penghubungnya terlalu kecil, sehingga air tidak mengalir dengan lancar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung I Gusti Ngurah Made Suardika, mengakui penelusuran ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lapangan secara langsung dan menginventarisasi masalah, termasuk pembagian tanggung jawab antara pihak-pihak terkait. “Dari pengecekan, kami menemukan sejumlah masalah, seperti area yang tidak memiliki saluran drainase hingga permukaan yang lebih rendah dari aliran air. Masalah di permukiman warga ini akan ditindaklanjuti oleh Perkim melalui survei lebih detail,” ujar Suardika.
Dia juga mengapresiasi langkah cepat pihak PT Angkasa Pura Indonesia dalam menormalisasi got, meskipun kecilnya sambungan saluran dengan drainase Jalan Airport Ngurah Rai masih menjadi sorotan warga. “Melalui langkah ini, kami kini memiliki gambaran jelas mengenai permasalahan yang ada serta pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikannya,” kata Suardika.
Terpisah, Penyarikan Desa Adat Tuban I Gede Agus Suyasa, mengungkapkan berdasarkan koordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura Indonesia yang hadir di lokasi, pihaknya akan segera melayangkan surat kepada PT Angkasa Pura Indonesia. Surat tersebut akan berisi permohonan terkait penggunaan fasilitas drainase yang saat ini digunakan sebagai terusan pembuangan air hujan dari warga di Jalan Gelatik dan sekitarnya.
Dalam surat tersebut, pihaknya juga berencana mengajukan permohonan perbesaran sambungan antara got yang ada dengan drainase Jalan Airport Ngurah Rai agar aliran air dapat berjalan dengan lancar. “Kami juga mohon kepada PT Angkasa Pura Indonesia untuk membuat MoU dengan kami di desa adat untuk pemanfaatan got dan drainase itu. Surat akan segera kami layangkan,” kata Suyasa. 7 ol3
1
Komentar