nusabali

Wamen Perdagangan di Beachwalk sebagai Pembicara dalam FGD HIPMI Bali

  • www.nusabali.com-wamen-perdagangan-di-beachwalk-sebagai-pembicara-dalam-fgd-hipmi-bali

MANGUPURA, NusaBali.com - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri hadir sebagai pembicara dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali, bertempat di Beachwalk Mall, Kuta, Badung, Rabu (15/1/2025).

Acara yang mengangkat tema "Sinergitas Kementerian Perdagangan dan HIPMI Bali untuk Mewujudkan Bali sebagai Pusat Perdagangan Internasional“menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara sektor pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas bisnis lokal dalam mendukung Bali sebagai destinasi perdagangan global. 

Beachwalk Shopping Center, yang dikenal sebagai ikon pusat perbelanjaan dengan daya tarik utama bagi wisatawan domestik dan internasional, menjadi lokasi yang sangat strategis untuk menggelar diskusi ini. 

Dalam diskusi yang dihadiri oleh sejumlah pengusaha muda ini, berbagai peluang dan tantangan dalam mewujudkan Bali sebagai pusat perdagangan internasional dibahas secara mendalam. Fokus utama adalah bagaimana sinergi antara Kementerian Perdagangan, pelaku usaha, dan pusat perbelanjaan seperti Beachwalk dapat mendukung produk lokal untuk naik kelas, menembus pasar internasional, dan memperkuat sektor ekonomi Bali yang berbasis pada pariwisata dan perdagangan.

Sebagai pusat perdagangan retail di Bali, Beachwalk tak hanya menghadirkan berbagai merek internasional, namun juga telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung program Kementerian Perdagangan dalam mempromosikan produk lokal Indonesia ke dunia internasional dengan menjadi penghubung antara brand lokal Bali dengan pasar internasional, memfasilitasi berbagai merek lokal yang siap bersaing di pasar internasional untuk bergabung dan memasarkan produknya di pusat perbelanjaan ini. 

Dengan pengunjung yang didominasi oleh wisatawan internasional, Beachwalk menawarkan kesempatan bagi brand-brand lokal untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar global secara langsung.

Sementara itu, Wamendag menyampaikan bahwa Kemendag saat ini berfokus pada peningkatan ekspor melalui tiga progam utama, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan UMKM "BISA" ekspor.

Wamendag mengatakan bahwa Bali mempunyai potensi produk-produk layak ekspor seperti fesyen, furnitur, kosmetik, hingga makanan dan minuman. Kemendag akan melakukan upaya khusus untuk mendorong terbentuknya ekosistem pro-UMKM melalui program UMKM BISA ekspor yang memberikan akses dan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pembinaan, pemasaran, dan permodalan.

Wamendag menambahkan, pameran Trade Expo Indonesia (TEI) bisa menjadi salah satu tempat promosi bagi produk UMKM unggulan untuk lebih dikenal. Para pelaku usaha bisa memanfaatkan perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri dan juga bisa memanfaatkan perjanjian perdagangan yang sudah terjalin, sehingga pelaku UMKM bisa memperoleh akses pasar yang lebih luas.

Selanjutnya, Wamendag berkesempatan untuk melihat produk-produk UMKM berupa kerajinan tangan seperti perhiasan, gelang, kerajinan kayu dan rotan. *isu

Komentar