Sapi Asal Australia Bebas Penyakit PMK
JAKARTA, NusaBali - Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan sebanyak 2.797 ekor sapi ternak yang berasal dari Australia terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Desease (LSD) untuk memenuhi kebutuhan daging saat Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kita pastikan yang masuk itu benar-benar sehat. Isunya kan penyakit itu ada dua yang kita concern itu PMK sama LSD. Dan kita periksa semuanya itu,” ujar Kepala Badan Karantina Sahat M Panggabean di sela-sela Rakornas Barantin yang digelar di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis(16/1 ).
Barantin, lanjut dia, memastikan kesehatan hewan ternak sejak hewan tersebut di negara asal (pre border), bahkan tiba di pelabuhan Indonesia (at border) kembali dipastikan kesehatan serta dilakukan vaksin (post border).
“Kita periksa lagi dan kita vaksin jadi artinya yang masuk ke Indonesia itu, kita benar-benar jamin bebas penyakit,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa, hal tersebut juga berlaku bagi 2.797 ekor sapi Australia yang tiba di Indonesia pada awal Januari 2025 yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan jelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
“Yang masuk kemarin itu terutama yang akhir tahun kemarin itu umumnya untuk konsumsi nanti di Lebaran dan kita pastikan itu semuanya sehat,” tegasnya.
Pengecekan secara berulang terhadap hewan ternak menjadi mekanisme atau standard operational prosedur (SOP) yang senantiasa dilakukan Barantin.
Selain vaksinasi, Sahat menjelaskan bahwa pihaknya turut mengimplementasikan pendekatan biosecurity dan pengelolaan risiko biologis (biosafety) untuk memperkuat keamanan pangan nasional.
Sapi jenis bakalan Australia yang masuk ke Indonesia pada 2024 secara total tercatat sebanyak 487.452 ekor melalui Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta, Pelabuhan Panjang-Lampung, serta Pelabuhan Belawan-Sumatra Utara dan Pelabuhan Tanjung Perak-Jawa Timur dan tidak ditemukan adanya kasus PMK. 7
1
Komentar