nusabali

Yeh Pules, Banjar Pagan Siapkan Ogoh-Ogoh Ekstrem untuk Kasanga Festival 2025

  • www.nusabali.com-yeh-pules-banjar-pagan-siapkan-ogoh-ogoh-ekstrem-untuk-kasanga-festival-2025

DENPASAR, NusaBali.com - ST Yowana Sraya, Banjar Pagan Kaja, Desa Adat Pagan, Sumerta Kauh, Denpasar Timur, kembali mempersiapkan karya Ogoh-Ogoh yang menjadi andalan mereka untuk menyemarakkan Tahun Baru Caka 1947 sekaligus Kasanga Festival 2025. Dengan tema Yeh Pules, Ogoh-Ogoh ini menampilkan empat tokoh karakter yang dirancang dengan konstruksi ekstrem.

Ketua ST Yowana Sraya, Putu Gede Ardi Iswara, saat ditemui pada Minggu (12/1/2025), menjelaskan bahwa pembuatan Ogoh-Ogoh dimulai sejak awal Januari 2025, lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.

“Kami mulai lebih awal untuk memastikan setiap detail dapat dikerjakan dengan maksimal. Ogoh-Ogoh tahun ini kami rancang dengan konstruksi yang lebih menantang serta memperbanyak karakter yang ditampilkan,” ujar Ardi.

Ogoh-Ogoh ST Yowana Sraya mengusung tema Tirta Penembak, yang terinspirasi dari cerita rakyat semi-realistis. Tema ini menampilkan prosesi pengambilan Tirta (air suci) yang dilaksanakan pada tengah malam dalam rangkaian upacara Ngaben. Alur cerita ini diyakini memiliki nuansa sakral dan angker yang memperkuat kesan mistis.

" Ogoh-Ogoh Yeh Pules saat ini pengerjaan sudah mencapai 30-50%," tambah Ardi.

Sejalan dengan gerakan pelestarian lingkungan, karya seni Ogoh-Ogoh sejak tahun 2015 kembali menggunakan bahan ramah lingkungan, seperti anyaman bambu dan kertas, menggantikan bahan gabus yang sempat populer.

Untuk tahun ini, anggaran pembuatan Ogoh-Ogoh mencapai Rp 30 juta. Biaya ini mencakup berbagai keperluan konstruksi dan desain, terutama dengan banyaknya tokoh karakter yang dilibatkan.

Adanya konsep "tarung bebas" dalam perlombaan Ogoh-Ogoh 2025 menjadi tantangan baru bagi para peserta. Sistem baru ini memberikan kebebasan dalam berekspresi namun membutuhkan penilaian yang lebih sistematis.

"Kami menyambut baik inovasi tarung bebas ini, tapi kami harap ada komunikasi yang jelas terkait sistem perlombaan dan penilaian agar tidak ada simpang siur. Kami ingin lomba berjalan lancar tanpa pro dan kontra soal juara," jelas Ardi.

Pada puncak acara malam pangerupukan, ST Yowana Sraya berharap prosesi berjalan dengan tertib. Mereka juga mengharapkan dukungan dari aparatur desa dan pemerintah dalam menjaga keamanan selama acara berlangsung.

“Semoga atas asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kami dapat berpartisipasi dengan maksimal dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutup Ardi dengan penuh harap.

Kasanga Festival 2025 ini dipastikan akan menjadi panggung kreativitas generasi muda Bali dalam melestarikan budaya, sekaligus menghadirkan tontonan atraktif bagi masyarakat. *m03

Komentar