Fasilitas Umum di Taman Kota Lumintang Rusak Parah Akibat Pencarian Koin Jagat
DENPASAR, NusaBali.com – Maraknya pencarian koin Jagat di Kota Denpasar sejak seminggu terakhir membawa dampak serius pada fasilitas umum. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar mengungkapkan kemarahan atas aksi tidak bertanggung jawab sejumlah warga yang sampai merusak fasilitas di Taman Kota Lumintang dan area sekitarnya.
Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan DLHK Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari, mengungkapkan, beberapa kerusakan parah akibat aksi tersebut antara lain lantai pedestrian yang dicongkel, kebun yang diinjak-injak, hingga papan air minum otomatis (AMO) milik Perumda Tirta Sewakadarma yang dirusak.
"Fasilitas umum di Taman Kota Lumintang saat ini rusak parah gara-gara pencarian koin Jagat. Banyak fasilitas yang kami pelihara setiap hari dirusak begitu saja. Kami geram melihat tindakan seperti ini," ujar Widhiyanasari, Sabtu (18/1/2025).
Tren pencarian Koin Jagat di Denpasar marak sejak seminggu lalu. -IST
Menurut Widhiyanasari, DLHK Denpasar setiap hari bekerja keras menjaga kebersihan, menata taman, dan merawat estetika kota demi kenyamanan warga Denpasar. Namun, upaya tersebut menjadi sia-sia akibat ulah oknum pencari koin yang merusak fasilitas tanpa berpikir panjang.
"Pagi, siang, malam kami bekerja merawat kota agar masyarakat nyaman. Tapi, tanpa rasa malu atau empati, mereka dengan mudah merusak fasilitas yang seharusnya dinikmati bersama," keluhnya.
Petugas DLHK, kata Widhiyanasari, sudah beberapa kali mencoba menghentikan tindakan tersebut dengan teguran. Namun, para pelaku hanya berhenti sementara dan kembali melakukan aksinya setelah petugas pergi. Kerusakan yang terus terjadi membuat DLHK kecewa, terutama mengingat pentingnya fasilitas umum bagi masyarakat luas.
DLHK Denpasar berharap masyarakat menyadari pentingnya menjaga fasilitas umum. Kerusakan akibat ulah pencari koin Jagat tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga meningkatkan beban kerja dan biaya perbaikan yang harus ditanggung pemerintah.
“Masyarakat perlu sadar, fasilitas yang dirusak ini milik bersama. Kami meminta agar semua pihak tidak lagi merusak dan mau menjaga fasilitas yang sudah disediakan,” tegas Widhiyanasari. *mis
1
Komentar