Geger, Temuan Mayat Diduga Korban Pembunuhan
Tergeletak di Jalan dengan Luka Gorok di Leher
GIANYAR, NusaBali - Sosok pemuda ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan Warung Koba Jalan Raya Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat (17/1) pukul 04.00 Wita.
Korban yang belakangan diketahui bernama I Made Agus Aditya,26, warga Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini ditemukan bersimbah darah dengan luka gorok di bagian leher. Belum diketahui secara pasti kronologi kejadian yang mengegerkan warga setempat ini. Pasca kejadian, polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi, mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian dan memburu pelaku.
Informasi yang dihimpun, mayat korban ditemukan tergeletak pertama kali oleh pengguna jalan yang melaju dari arah utara ke selatan. Korban ditemukan sudah tergeletak di depan Warung Koba Jalan Raya Tojan, Blahbatuh. Beberapa meter di selatan korban ditemukan juga sepeda motor PCX hitam DK 6105 KBL tergeletak. Posisi Korban ditemukan tergeletak terlentang menghadap ke utara tidak memakai baju, dalam keadaan luka di leher dan dada, bersimbah darah dengan menggunakan celana pendek warna hitam.
Sepeda motor di TKP. –IST
Temuan mayat bersimbah darah itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Blahbatuh. Kemudian jenazah korban dibawa dengan mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gianyar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar untuk dilakukan visum et repertum (VER). Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Berata saat dikonfirmasi mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. "Masih lidik," ujarnya singkat. Saat ini jenazah masih dititipkan di RSUD Sanjiwani Gianyar. Jenazah rencananya akan dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk keperluan otopsi. Selain itu, pihak keluarga juga telah melaporkan secara resmi kejadian tersebut.
Sementara seorang pedagang Warung Madura dekat TKP bernama Nauren mengatakan dirinya baru mengetahui kejadian tersebut ketika masyarakat sudah ramai berdatangan ke lokasi kejadian. "Warung memang buka 24 jam, tapi jam segitu saya pas masih tidur. Tiba-tiba ramai orang di jalan, katanya sudah meninggal, darahnya banyak," ungkap Nauren. Sementara pantauan di rumah duka di Banjar Tengah, Desa Blahbatuh, Gianyar, kabar kematian korban sudah tersiar. Warga setempat pun berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.
Namun sayangnya pihak keluarga korban masih menolak untuk dimintai keterangan kepada wartawan terkait kematian Made Agus secara tragis. “Mohon maaf, keluarga masih berduka. Kami tidak tahu apa yang terjadi," ungkap salah satu kerabat yang mengaku paman korban. Termasuk rencana prosesi upacara kematian korban pihak keluarga belum bisa memastikan. Terlebih Jasad korban rencananya akan dilakukan otopsi di RSUP Prof Ngoerah Sanglah Denpasar untuk kepentingan penyelidikan oleh polisi.
"Itu juga kami belum tahu, kami belum melakukan apa-apa. Masih rembug," jelasnya lagi. Pun juga upacara ngulapin di lokasi kejadian, katanya masih menunggu petunjuk Desa Adat di lokasi kejadian. Ditemui terpisah, Perbekel Blahbatuh I Gede Satya Kesuma membenarkan bahwa korban Made Agus Aditya merupakan warganya. "Yang bersangkutan memang warga kami di Banjar Tengah, masih muda. Sekarang masih ditangani pihak kepolisian," jelasnya.
Perbekel Gede Satya berharap kasus dugaan pembunuhan tersebut segera bisa diungkap sehingga diketahui siapa yang melakukan dan apa motivasinya. "Sementara saat ini kita di Blahbatuh mengimbau agar tidak ada rasa saling curiga. Masyarakat agar tenang, jaga kondusifitas. Percayakan sama pihak yang berwajib," ujarnya. 7 nvi
1
Komentar