Waspadai Gelombang Selat Bali Capai hingga 2,5 Meter
DENPASAR, NusaBali - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut yang berpeluang terjadi di Selat Bali. Diperkirakan ketinggian gelombang laut mencapai hingga 2,5 meter pada 17-19 Januari 2025.
Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Jumat (17/1) menjelaskan potensi ketinggian gelombang disebabkan salah satunya karena terdapat belokan angin dan konvergensi yang terjadi di Bali. “Adapun angin bertiup dari arah barat-utara dengan kecepatan berkisar hingga 37 kilometer per jam atau sekitar 20 knot,” ujarnya seperti dilansir Antara.
Selain itu, ketinggian gelombang di Selat Lombok diperkirakan juga sama hingga 2,5 meter dan di perairan utara Bali diperkirakan hingga 1,25 meter.
Pihaknya juga meminta masyarakat mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut di perairan selatan Bali yang diperkirakan mencapai 3 meter.
Tak hanya adanya belokan angin, katanya, kondisi cuaca di Bali saat ini sudah memasuki musim hujan dengan suhu muka laut sekitar 28-29 derajat Celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau 12 ribu meter.
BBMKG Denpasar juga sudah menerbitkan peringatan dini terkait potensi ketinggian gelombang laut tersebut dan mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Pihaknya mencatat kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sebagai gambaran, Selat Bali merupakan salah satu jalur penyeberangan sibuk yang menghubungkan Bali-Jawa, kemudian Selat Lombok adalah jalur penyeberangan Bali-NTB. Di Bali juga terdapat Selat Badung yang merupakan jalur nelayan, wisata dan jalur penyeberangan lokal dari Denpasar menuju Pulau Nusa Penida dan perairan selatan Bali adalah jalur kapal nelayan. 7 ant
Komentar