nusabali

Rekrutmen Polri Jalur Sarjana Diserbu Pendaftar

  • www.nusabali.com-rekrutmen-polri-jalur-sarjana-diserbu-pendaftar

DENPASAR, NusaBali - Rekrutmen Polri Jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) di Polda Bali diserbu 27 orang pendaftar.

Hingga Jumat (17/1) sudah tiga orang sudah melakukan verifikasi. Jumlah ini masih ada kemungkinan untuk bertambah, sebab penutupan pendaftaran tanggal 20 Januari ini. 

Pembukaan pendaftaran ini diawali dengan penandatangan pakta integritas sebagai bentuk obyektif, bersih, transparan, akuntabel dan jujur. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Irwasda Polda Bali, Kombes Pol. Benny Subandi didampingi Dir Binmas Polda Bali, Kombes Pol Agus Setiyoko, dan diikuti oleh para peserta dan orang tua peserta. 

Irwasda Polda Bali, Kombes Pol Benny Subandi menjelaskan animo pendaftar cukup tinggi. Kemarin sudah 27 orang sudah daftar. Mereka terdiri dari 11 pria dan 16 wanita. Bahkan sudah ada tiga peserta yang telah melakukan verifikasi, terdiri dari satu pria dan dua wanita. Peserta yang lolos akan mengikuti tahapan tes penerimaan SIPSS TA 2025.
 
“Berdasarkan jadwal pendaftaran verifikasi penerimaan SIPSS TA 2025 masih berjalan sampai dengan tanggal 20 Januari 2025, saya harapkan bisa bertambah animo verifikasi untuk mendapat peserta terbaik Bali untuk menjadi perwira Polri dalam penerimaan SIPSS TA 2025 ini,” harapnya. 

Dikatakannya, proses rekrutmen di Polda Bali tetap dilaksanakan dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) serta clean and clear. Mengacu pada prinsip tersebut, pihaknya meminta panitia, orang tua dan peserta seleksi agar bekerja dengan bersih, terbebas dari segala bentuk KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

“Saya berharap kepada seluruh orang tua/wali dan para peserta seleksi untuk tidak bertindak di luar ketentuan. Tidak perlu berusaha mencari bantuan orang lain dengan menghalalkan segala cara. Cukup belajar dan berlatih. Menjaga kesehatan dan berdoa untuk keputusan yang terbaik,” tegasnya.

Perwira melati tiga di pundak ini mengaku tidak mentolerir apabila pihaknya menemukan pelanggaran. Apabila ketahuan, maka calon peserta seleksi langsung didiskualifikasi. “Harus dicatat bahwa kami saat ini membutuhkan personel Polri yang berintegritas, bukan malah menumbuhkan bibit KKN di masa depan,” jelasnya.

Menurutnya, output yang diharapkan dari rekrutmen ini adalah untuk mencetak personel Polri yang unggul dan berkualitas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. “Rekrutmen Polri yang bersih dan anti KKN menjadi komitmen kami, karena di tangan-tangan mereka masa depan Polri bergantung,” ujarnya. 7 pol

Komentar