ITDC Maksimalkan Potensi di The Nusa Dua, Investasi Baru Dialihkan ke Mandalika
MANGUPURA, NusaBali.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) terus berupaya menjaga daya saing kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sebagai destinasi pariwisata unggulan melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah dengan mendorong modernisasi tenant-tenant yang ada, meskipun keterbatasan lahan menjadi tantangan utama.
Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menjelaskan bahwa transformasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan The Nusa Dua tetap relevan di tengah kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dia mengatakan jika kawasan The Nusa Dua telah mencapai kapasitas hampir penuh untuk menerima investasi baru.
“Kami (The Nusa Dua) tidak memiliki ruang lahan tambahan, tetapi fokus kami adalah memaksimalkan potensi yang ada. Salah satu contohnya adalah transformasi Melia Hotel menjadi Paradiso, dengan peningkatan tampilan dan fasilitas yang lebih modern dan sesuai tren kekinian,” ujarnya saat ditemui pada penandatanganan LUDA dengan PT Kenza Hospitality Investments bertempat di kawasan The Nusa Dua, Selasa (14/1).
Renovasi besar-besaran ini, lanjut Troy, dilakukan dengan harapan menjaga keindahan dan daya tarik The Nusa Dua, yang kini telah berusia 51 tahun. Dia menilai, beberapa bangunan di kawasan The Nusa Dua mungkin sudah berdiri lebih dari 20 tahun, sehingga diperlukan pembaruan agar tetap sesuai dengan standar infrastruktur modern. Harapannya, The Nusa Dua tidak hanya tetap cantik, tetapi juga mampu bersaing di pasar global
Dalam upaya mendorong modernisasi, ITDC juga menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah penandatanganan LUDA untuk Lot ACTA-1 bersama PT Kenza Hospitality Investments, investor asal Maroko, yang dilakukan di kawasan The Nusa Dua pada Selasa (14/1) siang. Langkah ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi kawasan yang dikelola ITDC.
Selain itu, pengembangan Beach House di Lot ACTA-1 di The Mandalika dengan luas 4.510 meter persegi menjadi bagian dari strategi ITDC untuk memperkokoh posisi The Mandalika sebagai destinasi kelas dunia.
“Penandatanganan LUDA untuk Lot ACTA-1 menegaskan bahwa The Mandalika terus menjadi magnet bagi investor. Kami optimistis proyek ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing kawasan tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan ekonomi setempat,” ujar Troy.
Saat ini, di kawasan The Mandalika tersedia total 1.000 kamar yang mencakup satu hotel bintang lima, dua hotel bintang empat, dua hotel bintang tiga, serta homestay dan fasilitas lainnya. ITDC merencanakan total kebutuhan kamar sesuai masterplan mencapai 9.000 kamar. Dengan baru 30 persen lahan yang terutilisasi, peluang investasi di kawasan ini pun disebut masih terbuka lebar. Meskipun proyek ini berada di The Mandalika, Troy menegaskan bahwa sinergi antara The Nusa Dua, The Mandalika, dan Golomori menjadi bagian penting dari strategi besar ITDC untuk menarik lebih banyak investor.
“Kami memaksimalkan peran seluruh stakeholder untuk memastikan setiap kawasan berkembang sesuai potensinya. Sinergi ini menjadi kunci bagi ITDC dalam mempertahankan kepercayaan mitra strategis dan menciptakan destinasi kelas dunia yang berkelanjutan,” pungkasnya. *ol3
Komentar