nusabali

Buka Muskab IPSI Tabanan, Suiasa Tekankan Organisasi Transparan

  • www.nusabali.com-buka-muskab-ipsi-tabanan-suiasa-tekankan-organisasi-transparan

TABANAN, NusaBali - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, yang menjabat sebagai Ketum Pengprov IPSI Bali, hadir dalam Muskab Pengkab IPSI Tabanan untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.

Muskab di Ruang Rapat DPRD Tabanan pada Jumat (17/1) itu jadi forum penting bagi IPSI Tabanan untuk merumuskan langkah strategis guna memajukan olahraga dan seni bela diri pencak silat di tingkat lokal maupun nasional.

Dalam sambutannya I Ketut Suiasa menekankan pentingnya pelaksanaan Muskab sebagai bentuk pemenuhan kewajiban konstitusional organisasi. Musyawarah bukan hanya ajang evaluasi kinerja, tetapi juga ruang untuk menyatukan visi dan langkah strategis guna memajukan pencak silat sebagai olahraga dan warisan budaya.

"Selain evaluasi, tentu ada langkah besar dalam musyawarah ini," tegas Suiasa.
Dia juga menyoroti ciri utama organisasi yang dinamis, yakni aksi nyata melalui koordinasi yang baik serta konsistensi dalam pelaksanaan kewajiban konstitusional. 

Muskab Pengkab IPSI Tabanan dinilai sebagai bukti nyata bahwa IPSI Tabanan merupakan organisasi yang progresif. Dalam musyawarah ini, agenda utama meliputi pertanggungjawaban pengurus, evaluasi kinerja, serta perumusan kebijakan strategis. "Semuanya bertujuan meningkatkan intensitas dan kualitas organisasi demi visi bersama untuk kemajuan pencak silat di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional," ujar Suiasa.

Suiasa juga menekankan pentingnya kesatuan persepsi di antara anggota organisasi. Kesamaan pandangan dan semangat gotong royong adalah kunci untuk mencapai tujuan besar IPSI. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia, Pengprov IPSI Bali telah berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pelatih, wasit, dan juri melalui pelatihan serta studi komparatif. 

"Jumlah pelatih dan kualitasnya menjadi fokus utama dalam pembinaan organisasi di Bali. Regulasi yang kami susun tidak hanya untuk tingkat provinsi, tetapi juga melibatkan seluruh perguruan dan pengurus kabupaten/kota," tambah Suiasa.

Sementara itu, Ketua KONI Tabanan I Made Nurbawa, juga menekankan peran penting pencak silat sebagai cabang olahraga sekaligus warisan budaya. Dia menyatakan bahwa olahraga tradisional seperti pencak silat menunjukkan bagaimana tradisi dapat tetap relevan dengan perkembangan zaman. 

"Peran kami adalah memastikan sinergi antara pelestarian budaya dan pengembangan olahraga, sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah. Ini mencakup dukungan terhadap pencak silat sebagai sarana pembentukan karakter bangsa," kata Nurbawa. dar

Komentar