Klungkung Terima 1.625 Vaksin PMK
Jangan Sampai Isu PMK Dimanfaatkan Pembeli ‘Nakal’
SEMARAPURA, NusaBali - Kabupaten Klungkung mendapatkan distribusi 1.625 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk tahun 2025 ini.
Vaksin tersebut guna mengantisipasi PMK yang menyerang hewan ternak khususnya sapi, kerbau, dan kambing.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengatakan vaksin PMK dari pemerintah itu sebenarnya sifatnya stimulus untuk peternak. Peternak di Bali seharusnya tidak perlu khawatir dengan PMK yang merebak di luar Bali. “Selama ini PMK tidak berdampak signifikan terhadap sapi di Bali, yang kebanyakan sapi potong,” ujar IB Juanida, Sabtu (18/1).
Penyakit ini sifatnya sudah endemis, di mana angka kesakitan tinggi, tapi angka kematiam rendah. Dan kemungkinan sapi sembuh tinggi. Dia justru lebih khawatir isu PMK tersebut dimanfaatkan oleh pembeli nakal untuk membeli sapi petani di Bali dengan harga murah. “Jangan sampai isu PMK ini dijadikan kesempatan bagi pembeli-pembali nakal,” ujarnya.
Dia mengimbau peternak untuk tetap meningkatkan biosecurity ternaknya untuk menghindari penularan penyakit bagi ternak. Seperti membatasi orang untuk keluar-masuk kandang, untuk mengurangi potensi membawa penyakit dari luar ke ternak. Serta rutin melakukan penyemprotan dan menjaga kebersihan kandang demi tetap menjaga kesehatan ternak.
Ida Bagus Juanida membeberkan populasi ternak di Klungkung. Sapi total 41.249 ekor. Rinciannya, Kecamatan Klungkung 5.816 ekor, Kecamatan Dawan 3.282 ekor, Kecamatan Banjarangkan 7.779 ekor, dan Kecamatan Nusa Penida 24.372 ekor.
Babi total 23.723 ekor. Kecamatan Klungkung 2.800 ekor, Kecamatan Dawan 1.709 ekor, Kecamatan Banjarangkan 3.275 ekor, Kecamatan Nusa Penida 15.939 ekor.
Kambing total 336 ekor. Kecamatan Klungkung 57 ekor, Kecamatan Dawan 186 ekor, Kecamatan Banjarangkan 74 ekor. Kecamatan Nusa Penida 19 ekor.
Kerbau total 2 ekor. Kecamatan Klungkung dan Dawan nihil, Kecamatan Banjarangkan 1 ekor dan Kecamatan Nusa Penida 1 ekor. 7 wan
Komentar