Supadma Rudana: Pembangunan Pariwisata Bali Harus Berkeadilan
Jadi Keynote Speaker saat Kunjungan BKSAP DPR RI
DENPASAR, NusaBali - Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menegaskan pengelolaan dan pembangunan pariwisata Bali tidak hanya menuju pariwisata berkualitas, namun juga berkelanjutan dan berkeadilan.
Saat ini, Supadma Rudana yang mantan Anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata mengatakan, desa adat di Bali harus ikut menikmati dampak kemajuan pariwisata. “Ciri-ciri pembangunan pariwisata yang berkeadilan itu ya masyarakat di desa adat sebagai akar rumput harus menikmati kemajuan pariwisata. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga harus menikmati pembangunan pariwisata. Jadi pariwisata berkeadilan untuk masyarakat lokal.
Contohnya, pengelolaan destinasi wisata di Pantai Melasti, Ungasan Badung, destinasi di Tanah Lot Kabupaten Tabanan, Monkey Forest Ubud di Gianyar dan sejumlah destinasi yang memberikan peran kepada desa adat,” ujar Supadma Rudana saat diundang sebagai keynote speaker dalam kunjungan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dalam diplomasi parlemen untuk pariwisata berkualitas di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (17/1).
Kunjungan BKSAP DPR RI pada 17-18 Januari 2025 di Provinsi Bali dipimpin Ketua BKSAP, Mardani Ali Sera. Hadir juga Anggota BKSAP lainnya Rahayu Saraswati Djojohadikusomo, Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun dan sejumlah akademisi. Supadma Rudana yang merupakan Wakil Ketua BKSAP DPR RI 2019-2024 diundang khusus dalam kapasitas sebagai Ketua Umum AMI.
Politisi senior asal Kelurahan Ubud, Gianyar ini menyebutkan pariwisata Bali yang berkualitas saat ini memiliki tantangan berat. Isu-isu lingkungan seperti sampah, kemacetan, keamanan dan kebutuhan infrastruktur yang memadai menjadi persoalan. “Bali harus dijaga alam dan budayanya. Yang paling berat saat ini adalah soal sampah, kemacetan dan kebutuhan infrastruktur yang memadai. Kemudian masalah keamanan juga penting,” ujar Supadma Rudana.
“Untuk itu saya mendorong agar pemerintah pusat memberikan sentuhan untuk pembangunan infrastruktur di Bali. Penanganan sampah dan kemacetan yang perlu solusi dengan segera. Bali ini jendela pariwisata nasional yang telah banyak memberikan kontribusi untuk negara,” ujar Supadma Rudana. nat
1
Komentar