Dermaga I Pelabuhan Nusa Penida Rusak
Estimasi perbaikan jetty di atas Rp 700 juta.
DENPASAR, NusaBali
Cuaca ekstrem menyebabkan jembatan ponton dan dermaga I di Pelabuhan Kelas II Nusa Penida, Kabupaten Klungkung rusak. Dari dua dermaga yang ada, hanya satu yang masih bisa melayani kapal dari Sanur dan pelabuhan lainnya menuju Nusa Penida. Kerusakan pada jembatan ponton dan dermaga membuat pelayanan penyeberangan penumpang terganggu dan bisa membahayakan keselamatan.
Kerusakan pada fasilitas tersebut diviralkan masyarakat lewat media sosial. Pada video yang beredar, pengunggah mengatakan kerusakan terjadi akibat hantaman ombak dan arus deras. Kondisi ini diharapkan segera mendapat perhatian pihak terkait sehingga tidak menyebabkan kerusakan makin parah dan menimbulkan korban. Selain itu, pelabuhan di Banjar Nyuh, Desa Ped ini merupakan akses utama pariwisata Nusa Penida. “Kondisi dua tali penahan dermaga sisi utara terlepas akibat tidak kuat menahan arus dan gelombang. Dermaga ini hanya tertahan satu pier gate yang tersisa," ungkap pengunggah video.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, dikonfirmasi, pada Minggu (19/1) mengakui satu dermaga di Pelabuhan Nusa Penida rusak. Kerusakan fasilitas vital itu terjadi akibat dihantam ombak dan arus deras. Sedang diupayakan melakukan perbaikan kerusakan.
Eka Suyasmin mengatakan, kerusakan pada jembatan terjadi pada 27 Desember 2024. Saat itu cuaca ekstrem melanda Bali. Belum sempat ditangani dengan baik muncul cuaca serupa pada 3 Januari 2025 membuat kerusakan makin parah. Pegangan pada pier gate lepas. “Saat ini hanya dermaga dua yang bisa digunakan. Kejadian ini sudah kami laporkan ke pimpinan sejak awal terjadi kerusakan. Kami mohon anggaran untuk perbaikan dan semoga diatensi," katanya.
Eka Suyasmin menambahkan kerusakan bukan karena kurang perawatan tetapi faktor alam. Kerusakan yang terjadi saat ini tidak bisa ditangani dengan mudah. Penanganannya membutuhkan anggaran besar. “Bukan kami tidak maintenance tapi biayanya tinggi juga, arusnya kencang. Perawatan rutin kami lakukan. Kami kalah dengan cuaca ekstrem. Selalu kami lakukan maintenance tapi kembali ke faktor alam yang arusnya kencang banget," jelasnya.
Tahun ini, lanjut dia, UPP Nuspen mengusulkan anggaran untuk sejumlah perbaikan urgent di pelabuhan termasuk kerusakan jetty. "Anggaran yang kami usulkan variatif tergantung kerusakan. Untuk jetty yang rusak ini, anggaran perbaikan estimasi di atas Rp 700 juta. Soal biaya ini nanti tergantung temuan dari tim teknis," bebernya. 7 pol
1
Komentar