nusabali

Geng Anak Punk Asal Sumatra-Jawa Digelandang Satpol PP

  • www.nusabali.com-geng-anak-punk-asal-sumatra-jawa-digelandang-satpol-pp

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak empat orang anak punk digelandang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng, Sabtu (18/1). Geng anak jalanan ini diamankan saat ditemukan sedang mengamen di Ruang terbuka Hijau (RTH) Yowana Asri, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Keempatnya yakni Perdi Elprada, 19,  asal Sumatera Utara, Yusuf Hanif Fauridzi, 25, asal Pasuruan Jawa Timur, Dita Puji Etrianti, 27, asal Karawang Jawa Barat, dan Muhammad Helmi, 26, asal Sumatera Utara. Mereka diamankan dengan uang hasil mengamen dan mengemis sebanyak Rp 206.000

Kepala Satpol PP Buleleng Gede Arya Suardana mengatakan, geng anak jalanan ini terjaring razia saat patroli rutin yang dilaksanakan di seputaran kota Singaraja. Anak jalanan ini diamankan karena melanggar Perda Nomor 3 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat.

“Penertiban anak jalanan ini menjadi salah satu sasaran pengamanan kami di sekitar kota. Keberadaan mereka ini sering kali dinilai mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Kami amankan lalu kami serahkan ke Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asalnya,” terang Suardana.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Putu Kariaman Putra dikonfirmasi terpisah, setelah dilakukan pendataan dan pembinaan, anak jalanan tersebut langsung diantarkan ke Pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang dan kembali ke daerah asal mereka.

Kariaman pun tidak memungkiri jika Buleleng masih menjadi sasaran pendatang tanpa tujuan termasuk anak jalanan dan gelandangan. Rata-rata dari yang diamankan mereka datang dengan modus mengamen. Namun tidak jarang ditemukan kasus berujung mengemis.

“Kemungkinan salah satu faktor mereka banyak datang dan ada juga yang kembali beberapa kali, karena sifat simpati masyarakat kita, yang tidak sampai hati jika dimintai uang. Padahal kita sering kali menghimbau untuk masyarakat untuk bijak mengasihi orang. Kalau orangnya masih muda, sehat ya jangan dibiasakan, kalau diberi, mereka terus akan datang,” papar Kariaman.7 k23

Komentar