Atasi Atalanta, Napoli Kokoh di Puncak
BERGAMO, NusaBali - Napoli meraih poin penuh saat melawat ke markas Atalanta dengan skor 3-2, dalam laga pekan ke-21 Liga Italia Serie A 2024/2025, di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Minggu (19/1). Tiga gol Napoli dicetak Matteo Politano, Scott McTominay, dan Romelu Lukaku. Atalanta membalas lewat gol Mateo Retegui dan Ademola Lookman.
Hasil ini membuat Napoli, yang diasuh Antonio Conte kokoh di puncak klasemen dengan 50 poin, unggul enam poin dari Inter Milan di bawahnya. Sedangkan kekalahan itu membuat Atalanta gagal menggeser posisi Inter Milan. La Dea, julukan Atalanta, saat ini di urutan ketiga dengan 43 poin.
Di laga itu, Atalanta unggul 1-0 lebih dulu pada menit ke-16 melalui Mateo Retegui di kotak penalti. Pada menit ke-26 Napoli membalas lewat tendangan voli Politano dari jarak dekat. Kedudukan pun 1-1. Scott McTominay membawa Napoli balik memimpin 2-1 pada menit ke-40. Lalu Atalanta menyamakan skor 2-2 di menit ke-55 lewat Ademola Lookman, meski ada diganggu beberapa pemain lawan.
Romelu Lukaku mencetak gol lewat sundulan membuat Napoli memimpin 3-2 pada menit ke-78. Skor tersebut dipertahankan Napoli sampai laga tuntas. Partenopei membawa pulang tiga poin dari markas Atalanta.
Sementara itu, Juventus mempecundangi tamunya AC Milan 2-0, dalam laga di Stadion Allianz, Turin, Minggu dinihari WITA. Dua gol kemenangan Bianconerri dicetak Samuel Mbangula pada menit ke-59, dan pemain pengganti Timothy Weah (64).
Kemenangkan di laga Derby d’Italia itu, mendongkrak posisi Juventus naik ke posisi keempat di klasemen sementara, dengan 37 poin dari 21 laga. Sedangkan Milan tertahan di posisi kedelapan dengan 31 poin dari 20 laga.Bagi Juve, kemenangan itu juga seolah jadi ajang balas dendam setelah dikalahkan Milan 1-2 di semifinal Piala Super Italia pekan lalu.
Pelatih AC Milan Sergio Conceicao tak bisa menyembunyikan rasa kecewa atas kekalahan pertama sejak dirinya menjadi pelatih. Pelatih asal Portugal itu menilai performa tim jauh dari harapan.
"Di babak pertama permainan seimbang, kami memiliki lebih banyak peluang. Tapi di babak kedua, Juve memiliki lebih banyak keinginan menang, lebih lapar," ujar Conceicao.
Pelatih asal Portugal itu menyoroti kurangnya respons dari timnya di babak kedua, hingga didak bisa mengerti. Tapi, Conceicao bertanggung jawab sebagai pelatih. Dia menolak timnya beralasan kelelahan. *
1
Komentar