Seluruh Korban Longsor Desa Pikat Akhirnya Ditemukan
SEMARAPURA, NusaBali.com – Seluruh korban tanah longsor yang terjadi di Desa Pikat, Wilayah Celuk, Dusun Cempaka, Kecamatan Dawan, Klungkung telah berhasil dievakuasi. Korban terakhir, I Nengah Mertayasa (45), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (20/1/2025) pukul 07.40 WITA, tertimbun di antara pohon besar yang tumbang terkena longsoran batu.
Proses evakuasi korban dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dengan bantuan peralatan ekstrikasi untuk memindahkan pohon besar di lokasi. “Pohon besar tersebut disingkirkan terlebih dahulu untuk memudahkan evakuasi korban, dengan tetap diawasi oleh petugas safety officer selama proses berlangsung,” ungkap I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Basarnas Bali.
Sebelumnya, tanah longsor terjadi pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 18.00 WITA akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Longsor mengakibatkan batu berdiameter besar menghantam wantilan pasraman dan menimpa beberapa orang yang sedang membersihkan area persembahyangan.
Dalam kejadian tersebut, tercatat empat korban meninggal dunia, yaitu I Wayan Nata, I Nyoman Mudiana, I Ketut Surata, dan I Nengah Mertayasa. Selain itu, empat orang mengalami luka-luka, termasuk dua di antaranya luka berat. Para korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUD Klungkung untuk penanganan lebih lanjut, sementara korban luka ringan langsung ditangani di lokasi kejadian.
“Keseluruhan korban kini sudah ditemukan, sehingga pencarian dinyatakan selesai,” jelas Nyoman Sidakarya.
Hujan deras yang masih mengguyur kawasan Kecamatan Dawan mempersulit proses evakuasi pada awalnya, sehingga tim baru dapat bekerja maksimal pada pagi hari setelah kondisi lebih memungkinkan. “Pengoperasian alat berat pada malam hari sangat berisiko karena pencahayaan minim dan tanah masih labil,” tambahnya.
Operasi evakuasi melibatkan berbagai unsur, termasuk Brimob Polda Bali, Polres Klungkung, Polsek Dawan, Samapta Polda Bali, Dokpol Polda Bali, Koramil Dawan, PMI Klungkung, dan masyarakat setempat.
Bencana longsor ini menjadi pengingat akan bahaya cuaca ekstrem yang belakangan sering melanda wilayah Bali. Masyarakat diimbau untuk terus waspada, terutama di wilayah dengan risiko longsor tinggi, serta segera melaporkan situasi darurat kepada pihak berwenang.
1
Komentar