Pengalihan BSI, Diskominfo Hanya Fasilitasi Wifi Gratis Sesuai Kewenangan
SINGARAJA, NusaBali - Program Bali Smart Island (BSI) yang menyediakan layanan internet gratis untuk masyarakat tahun ini dialihkan ke masing-masing kabupaten untuk penganggarannya.
Pemkab Buleleng untuk pengalihan penganggaran internet gratis ini menyiapkan anggaran Rp 400 jut lebih selama tahun 2025.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosanti) Buleleng Ketut Suwarmawan ditemui Senin (20/1) kemarin mengatakan, tahun ini program internet gratis penganggarannya dialihkan sesuai kewenangan masing-masing. Untuk internet di balai desa adat masih menjadi kewenangan provinsi. Sedangkan di luar itu menjadi tanggungan pemerintah kabupaten.
“Internet di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Pemkab dan Daya Tarik Wisata yang sudah menerapkan e-ticketing serta beberapa daerah yang memang blankspot kita suport dari APBD total 64 titik,” ucap Suwarmawan.
Sedangkan untuk internet di desa dinas, menurut Suwarmawan sudah dianggarkan secara mandiri melalui APBDes. Khusus untuk internet di fasilitas umum yang ada di seputaran Kota Singaraja disupport melalui internet dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Fasilitas umum internetnya dari bandwidth yang kita miliki. Traffic penggunaan di SKPD itu tinggi pada jam 10-12. Selebihnya tidak begitu tinggi. Apalagi sore-malam, kita fullkan kesana (fasum) yang jarang digunakan,” imbuh dia.
Kepala Diskominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan –LILIK
Sementara itu, selain 64 titik layanan internet gratis yang masih difasilitasi APBD, juga ada 70 titik lainnya internet gratis dukungan dari kerjasama dengan pihak ketiga. Bantuan internet gratis dari provider internet. Internet gratis dari provider ini dipasang di balai banjar.
“Kita sudah ada MoU dan PKS dengan provider yang memberikan wifi gratis. Itu dipasang ada yang berdasarkan usulan dan ada yang ditentukan di jalur jaringan mereka,” kata Suwarmawan.7 k23
1
Komentar