nusabali

Penjualan Eceran Bali Terus Tumbuh

  • www.nusabali.com-penjualan-eceran-bali-terus-tumbuh

Salah satu kebijakan yang memberikan dampak besar adalah penurunan tarif tiket pesawat

DENPASAR, NusaBali
Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali menunjukkan tren pertumbuhan positif. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Direktur Eksekutif Erwin Soeriadimadja, menyatakan Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Desember 2024 diperkirakan mencapai angka 118,2, atau tumbuh sebesar 8,7% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini menandakan optimisme pasar, mengingat IPR konsisten berada di atas level 100.

Erwin menjelaskan peningkatan kinerja penjualan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi Bali yang solid serta kebijakan pemerintah yang mendukung daya beli masyarakat. Salah satu kebijakan yang memberikan dampak besar adalah penurunan tarif tiket pesawat sebesar 10% selama periode Natal dan Tahun Baru.

Kebijakan tersebut berhasil mendorong konsumsi masyarakat dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali.

“Berdasarkan data dari Angkasa Pura, jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan asing pada Desember 2024 mencapai 1,07 juta orang, tumbuh 4,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” papar Erwin dalam keterangan persnya, Senin (20/1).

Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilakukan Bank Indonesia terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran di Bali didorong oleh peningkatan di berbagai sektor. Sub Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi mencatat pertumbuhan sebesar 5,5% dibandingkan bulan sebelumnya, sementara Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tumbuh 4,4%.

Sektor Sandang mengalami peningkatan sebesar 3,8%, diikuti oleh Barang Lainnya sebesar 2,2%. Selain itu, konsumsi di sektor Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Barang Budaya dan Rekreasi masing-masing tumbuh sebesar 1,1%, sedangkan Suku Cadang dan Aksesori mengalami kenaikan sebesar 0,6%.

Menurut Erwin, peningkatan konsumsi yang terjadi secara merata di berbagai sektor ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Bali berlangsung secara menyeluruh dan tidak hanya terkonsentrasi pada sektor tertentu.

Hal ini juga sejalan dengan tren penjualan eceran di Bali pada bulan November 2024, di mana IPR tercatat sebesar 117,2, tumbuh 10,1% secara tahunan. Tren ini mencerminkan kinerja positif yang juga terjadi secara nasional, dengan penjualan eceran tumbuh 0,9% (yoy) pada November 2024.

Optimisme terhadap penjualan eceran di Bali juga terlihat dari proyeksi pertumbuhan dalam jangka menengah. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) pada Mei 2025 diperkirakan mencapai angka 188,0, meningkat dari 180,0 pada periode sebelumnya. Angka ini mencerminkan keyakinan pelaku usaha terhadap keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi Bali.

Bank Indonesia, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali, terus bersinergi dalam menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan harga. Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu menjaga ekonomi Bali tetap berada di jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kami terus berupaya memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, sekaligus mengawal kestabilan harga agar ekonomi Bali terus bergerak maju,” ujar Erwin. cr79

Komentar