nusabali

SDN 6 Antiga Diterjang Banjir Lumpur

  • www.nusabali.com-sdn-6-antiga-diterjang-banjir-lumpur

Karena tembok jebol, sampah dan lumpur leluasa masuk halaman sekolah. Lumpur juga masuk ke enam ruangan, termasuk ruang guru.

AMLAPURA, NusaBali
Kegiatan pembelajaran di SDN 6 Antiga, Banjar Labuhan, Kecamatan Manggis, Karangasem, terganggu. Karena selama empat hari, sejak Minggu (19/1), sekolah ini terendam lumpur setinggi sekitar 30 cm.

Lumpur tersebut limbah kiriman banjir. "Sudah dibersihkan di semua ruang kelas, tetapi siswa belum bisa belajar optimal, karena halaman sekolah masih banyak lumpur," jelas Kasek SDN 6 Antiga Ni Luh Santini, di ruang kerjanya, Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (22/1).

Jelasnya, banjir terjadi di Banjar Labuhan, Minggu (19/1) sore, sehingga terjadi genangan air di sekitar SDN 6 Antiga hingga tembok belakang sekolah jebol. Karena tembok jebol, sampah dan lumpur leluasa masuk halaman sekolah. Lumpur juga masuk ke enam ruangan, termasuk ruang guru.

Syukur, kata Santini, tidak ada alat dan dokumen sekolah rusak terutama komputer dan lainnya. Kejadian itu baru dilaporkan Camat Manggis Putu Eka Putra Tirtana, Senin (20/1). Penanganan awal dilakukan Selasa (21/1), berupa pembersihan lumpur yang masuk ruang kelas dan ruang guru. Sedangkan lumpur yang menggenangi halaman sekolah, belum bisa sepenuhnya dibersihkan.

Petugas gabungan dipimpin Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karangasem I Nyoman Soko Wijaya melakukan evakuasi lumpur dengan cara menyemprotkan air, ternyata belum optimal.

Hadir di lokasi turut membantu evakuasi lumpur Kapolsek Manggis Kompol Agung Budiarto, anggota Babinsa Desa Antiga Serka I Wayan Sumardika, Camat Manggis Putu Eka Putra Tirtana, Sekcam Manggis Putu Agus Sumahendra, dan segenap tenaga guru. "Kondisi lumpur di lapangan belum bersih, aktivitas pembelajaran belum normal karena sulit melintas menuju ruang kelas," kata Santini.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Soko Wijaya juga mengakui, kesulitan membersihkan lumpur yang cukup tebal menggenangi halaman SDN 6 Antiga.

"Sudah dilakukan penyemprotan tetapi belum optimal, lumpur masih banyak menggenang di halaman SDN 6 Antiga, kami akan melakukan penanganan lanjutan, Kamis (23/1)," tambah Soko Wijaya.

Sebelumnya, SMPN 3 Manggis di Banjar Kelod, Deas Antiga, Kecamatan Manggis, juga mengalami nasib yang sama. SMPN 3 Manggis yang lokasinya di tepi Sungai Betel, akibat luapan air sungai meluap membawa lumpur dari Sungai Betel, kejadiannya 18 Juni 2021, menyebabkan seluruh ruangan kelas dan halaman tertutup lumpur, hingga memerlukan waktu sekitar 4 hari untuk membersihkan.

"Kami akan terus melakukan penanganan, sampai normal kembali dengan memberdayakan tenaga dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan penyemprotan lumpur, petugas TNI, dan Polri," tambah Soko Wijaya.7k16

Komentar