nusabali

2025, Penumpang Bandara Ditarget 26,4 Juta

  • www.nusabali.com-2025-penumpang-bandara-ditarget-264-juta

MANGUPURA, NusaBali - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menargetkan melayani 26,4 juta penumpang pada 2025, seiring dengan tren peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.

Sepanjang 2024, jumlah penumpang di bandara yang berlokasi di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung itu tercatat meningkat 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 23,9 juta orang. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir pasca pandemi Covid-19, melampaui capaian 21,4 juta penumpang pada 2023.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan bahwa trafik penumpang dan pesawat pada 2024 menjadi yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir, sehingga melampaui target yang ditetapkan. “Target kami di 2024 adalah 23,6 juta penumpang, tetapi realisasinya melebihi ekspektasi, mencapai 23,9 juta penumpang. Rata-rata per hari, kami melayani lebih dari 65 ribu penumpang yang datang dan berangkat,” ujarnya pada keterangan pers yang diterima Rabu (22/1) siang.

Dari komposisi penumpang, Ahmad Syaugi menjelaskan jika rute internasional mengalami lonjakan lebih tinggi dibandingkan domestik. Dibandingkan tahun 2023, jumlah penumpang internasional meningkat 22 persen, mencapai 14,1 juta orang. Sementara itu, jumlah penumpang rute domestik tercatat 9,8 juta orang, sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 9,9 juta penumpang.

Berdasarkan data tahunan, destinasi internasional dengan jumlah penumpang tertinggi melalui Bandara Ngurah Rai adalah Singapura dengan 2,7 juta orang, disusul Kuala Lumpur sebanyak 1,8 juta orang, dan Perth 1 juta orang. Sementara untuk rute domestik, Jakarta (Cengkareng) menjadi tujuan utama dengan 4,8 juta penumpang, diikuti oleh Surabaya 1,4 juta orang, dan Makassar 522 ribu penumpang.

“Jumlah penumpang tertinggi tercatat pada Juli dan Agustus, masing-masing mencapai 2,2 juta penumpang. Kenaikan ini disebabkan oleh periode libur musim panas di Eropa dan Amerika, serta libur sekolah di Indonesia,” ungkap Ahmad Syaugi.

Selain pertumbuhan jumlah penumpang, lalu lintas pesawat di Bandara Ngurah Rai juga disebut meningkat sebesar 4 persen. Pada 2024, total pergerakan pesawat mencapai 142.169, lebih tinggi dibandingkan 2023 yang mencatat 136.508 pergerakan. Dari jumlah tersebut, penerbangan internasional mendominasi dengan 72.583 pergerakan (51 persen), sementara 69.586 penerbangan melayani rute domestik.

Untuk penerbangan internasional, frekuensi tertinggi adalah rute Singapura dengan lebih dari 13 ribu pergerakan, diikuti oleh Kuala Lumpur dengan hampir 11 ribu pergerakan, dan Perth dengan 7 ribu pergerakan. Sementara itu, untuk rute domestik, Jakarta menjadi yang tertinggi dengan 30 ribu pergerakan pesawat, disusul oleh Surabaya dengan 8,8 ribu pergerakan, dan Lombok dengan 4 ribu pergerakan sepanjang 2024.

Selain peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, Ahmad Syaugi menuturkan jika kinerja positif juga terlihat dari lonjakan produksi kargo yang mencapai 57 persen. Jika pada 2023 pelayanan kargo tercatat 64 ribu ton, maka di 2024 jumlahnya melonjak menjadi 100 ribu ton, dengan rata-rata harian sebanyak 275 ton, baik inbound maupun outbound. Trafik kargo domestik tertinggi adalah tujuan Jakarta dengan 18 ribu ton, sementara kargo internasional tertinggi adalah rute Hongkong dengan 7,7 ribu ton.

Ahmad Syaugi menyebut pencapaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Dia berharap, Bandara Ngurah Rai dapat terus meningkatkan pelayanan dan memberikan pengalaman yang lebih baik. 7 ol3

Komentar