42 Serati Banten Ikuti Pawintenan
AMLAPURA, NusaBali - 42 serati banten (tukang pembuat upakara) se-Desa Adat Karangasem mengikuti upacara pawintenan (penyucian diri) berlanjut majaya-jaya di Pura Budaireng, Jalan Gajah Mada, Amlapura, Buda Wage Klawu, Rabu (22/1), pukul 14.00 Wita. Di Desa Adat Karangasem ada 70 serati banten, kini semua sudah diwinten.
Upacara pawintenan digelar Paiketan Serati Banten Desa Adat Karangasem ini dipuput Ida Pedanda Gede Putu Cau dari Gria Cau, Jalan Letda Arti Amlapura. Upacara dihadiri Kelian Paiketan Serati Banten Desa Adat Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, Bendesa Adat Karangasem I Dewa Gede Ngurah Surya Y Anom, beserta segenap prajuru desa adat.
Rustini memaparkan usai menggelar upacara pawintenan, dalam waktu dekat melakukan konsolidasi pengurus, berlanjut sosialisasi tentang tata cara menata banten di 35 banjar adat.
"Termasuk nantinya menggelar pelatihan mengemas banten, dan membantu masyarakat mengenai tata cara mengemas banten," katanya.
Agar organisasi itu eksis, kata Rustini, nantinya melakukan pertemuan setiap bulan sekali disertai arisan, lanjut membentuk usaha simpan pinjam dan kegiatan sosial lain. Selama ini tugas-tugas serati banten sangat luas, terutama membuat perlengkapan upacara keagamaan, seperti banten, sesaji dan lain-lain. Serati banten juga berfungsi sebagai pelayan umat dalam penyelenggaraan upacara agama.
Tugas lainnya, yakni mengatur dan mengoordinasikan banten yang diperlukan, juga berperan dalam upaya pelestarian budaya Hindu. "Serati banten bertugas sebagai pembuat sarana upacara, memiliki tugas mulia, sebagai penentu kelancaran upacara," tambah mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem tersebut.
Serati dalam menata banten, kata Rustini, berpedoman pada sastra Hindu, Lontar Widhisastra atau Lontar Yadnya Prakerti. Walau serati banten telah terampil menata banten, tetap berguru kepada wiku tapini.
Bendesa Adat Karangasem IDG Ngurah Surya mengatakan, dengan adanya serati banten yang dikoordinasikan Kelian Paiketan Serati Banten Desa Adat Karangasem nantinya seluruh serati banten diberdayakan, untuk membantu masyarakat Desa Adat Karangasem.
"Maksudnya begini, jika ada warga masyarakat menggelar upacara ngaben, piodalan, potong gigi, otonan, perkawinan dan yang lainnya, dan membutuhkan banten, serati banten siap membantu menyediakan banten, dengan dibayar setengah dari harga normal," jelas Bendesa IDG Ngurah Surya, tokoh Puri Batuaya Karangasem.
Sebab, salah satu tujuan dari Desa Adat Karangasem katanya mendirikan perkumpulan serati banten, untuk membantu masyarakat. "Jangan sampai ada kesan, krama kesulitan melaksanakan upacara," tambahnya.
Sebab, tujuan mendirikan organisasi Paiketan Serati Banten, juga untuk melestarikan budaya Hindu, dan meringankan beban sosial mayarakat.7k16
1
Komentar