100 Hari Kerja, Presiden Tegaskan Kebijakan Pemerintah Berpihak ke Rakyat
Presiden Prabowo Subianto
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Sidang Kabinet Paripurna
Kabinet Merah Putih
JAKARTA, NusaBali - Presiden Prabowo Subianto menegaskan dalam waktu kurang lebih 3 bulan atau sekitar 100 hari pertama masa kerja, pemerintahannya membuat berbagai kebijakan yang pro rakyat.
Presiden pun berterima kasih kepada jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang telah bekerja keras membuktikan hasil kerjanya untuk rakyat. “Dalam 3 bulan, kita telah memberi bukti kepada rakyat, kebijakan-kebijakan kita adalah kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, berpihak pada kepentingan negara,” kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan-arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1).
Menurut Presiden, pencapaian itu tidak mudah, mengingat periode tiga bulan itu terjadi pada masa-masa pergantian tahun. “Bagaimanapun di bulan-bulan yang kritis tersebut biasanya ditandai oleh banyak kecelakaan lalu lintas, ditandai oleh ketersediaan bahan pangan bahan-bahan pokok yang penuh dengan fluktuasi harga dan sebagainya. Kali ini kita berhasil untuk menjalankan suatu keadaan yang stabil penuh ketenangan penuh kesejukan,” kata Presiden kepada jajarannya di Kabinet Merah Putih.
Tidak hanya itu, Presiden juga menyoroti situasi global yang diliputi konflik dan ketegangan. “Di tengah banyak dunia dilanda konflik ketegangan krisis bahkan perang, kita mampu menjaga kesejukan, ketenangan, perdamaian di negara kita,” ujar mantan Danjen Kopassus ini.
Beberapa kebijakan prorakyat yang dikeluarkan pemerintahan Presiden Prabowo, di antaranya mencakup makan bergizi gratis (MBG), pembebasan biaya-biaya izin pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), program-program swasembada pangan dan swasembada energi. Sejak diluncurkan pada 6 Januari, makan bergizi gratis saat ini telah dinikmati oleh 650.000 anak-anak di 31 provinsi.
Presiden menargetkan hingga akhir 2025 semua anak-anak Indonesia mendapatkan makan bergizi gratis. Dalam rentang waktu itu, target penerima makan bergizi gratis pada Januari—April 2025 sebanyak 3 juta anak, kemudian April—Agustus 2025 sebanyak 6 juta anak. Kemudian, target penerima makan bergizi gratis pada September 2025 sebanyak 15 juta anak. “Anak-anak Indonesia harus kuat, harus cerdas, harus semangat, harus sekolah dengan baik. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita akan melihat peningkatan hasil kemampuan akademis anak-anak kita,” kata Presiden Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap dampak program makan bergizi.n ant
1
Komentar