nusabali

PHDI Karangasem Urunan Biaya Operasional

  • www.nusabali.com-phdi-karangasem-urunan-biaya-operasional

Krama yang berurusan dengan PHDI Karangasem terutama urusan surat menyurat, dilayangkan di kediaman Ketua PHDI I Gusti Ngurah Ananjaya, Jalan Pesagi, Amlapura.

AMLAPURA, NusaBali
PHDI Karangasem tidak punya sekretariat dan tanpa dana hibah. Rapat pun dilaksanakan  berpindah-pindah. Biaya operasionalnya juga dengan cara urunan dari pengurus. 

Karena tanpa ketersediaan dana sehingga belum menggelar upacara majaya-jaya pengurus sejak Lokasabha PHDI Karangasem, 31 Maret 2024.

"Kan tidak punya sekretariat, makanya tempat rapat berpindah-pindah," ujar Ketua PHDI Karangasem I Gusti Ngurah Ananjaya usai memimpin rapat kerja di Aula SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Kamis (23/1).

Kebetulan Kasek SMK WWG Amlapura Ni Nyoman Supadmi sebagai pengurus PHDI Karangasem sehingga dapat pinjam tempat rapat. Selanjutnya untuk acara diksa pariksa dan sudiwadani, pelaksanaannya di rumah krama yang punya acara.

Sedangkan krama yang berurusan dengan PHDI Karangasem terutama urusan surat menyurat, dilayangkan di kediaman Ketua PHDI I Gusti Ngurah Ananjaya, Jalan Pesagi, Amlapura.

"Ini benar-benar ngayah, melayani umat sedharma, tidak punya sekretariat, tidak punya biaya operasional, saking semangatnya pengurus urunan biaya operasional," jelas I Gusti Ngurah Ananjaya, tokoh Hindu dari Desa Adat Santhi, Desa Selat, Kecamatan Selat.

PHDI Karangasem sejak kepemimpinan I Wayan Astika tahun 2009-2014, tanpa sekretariat. Kemudian digantikan I Wayan Bagiarta jadi Ketua PHDI Karangasem 2014-2019, sekretariatnya di rumahnya sendiri Jalan Ahmad Yani Amlapura, selanjutnya diganti Ni Nengah Rustini masa bhakti 2019-2024, sekretariatnya di salah satu ruko miliknya. Terakhir diganti I Gusti Ngurah Ananjaya 2024-2029.

Meski demikian, Gusti Ananjaya tetap bertekad untuk menggelar upacara majaya-jaya, rencananya Saniscara Pon Sinta, Sabtu (15/2), walau belum ada dukungan dana sosial dari pemerintah. "Usai pelantikan Bupati Karangasem kami rencanakan menggelar upacara majaya-jaya," lanjut Gusti Ananjaya.

Walaupun tanpa sekretariat dan biaya operasional, katanya, pelayanan kepada umat sedharma tetap dioptimalkan.

Padahal Pemkab Karangasem memiliki banyak gedung yang kosong, semestinya salah satu gedung dihibahkan ke PHDI Karangasem agar lebih representatif memberikan pelayanan kepada umat sedharma.

Sekda I Ketut Sedana Merta beralasan, karena PHDI Karangasem masih ada dualisme kepemimpinan, sehingga belum bisa membantu sekretariat  dan hibah bansos. "Kali ini telah ditetapkan satu PHDI, silakan ajukan proposal, nanti realisasinya bisa tahun 2026," katanya.

Pernyataan serupa juga dilontarkan Kabag Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Karangasem Ni Made Laba Dwikarini. "Ya, seperti yang dikatakan pak Sekda Karangasem setelah ada keputusan, satu PHDI, agar mempersilakan ajukan proposal," jelasnya.7k16

Komentar