nusabali

AHY Ingin Kapasitas Bandara Ngurah Rai 32 Juta Penumpang

  • www.nusabali.com-ahy-ingin-kapasitas-bandara-ngurah-rai-32-juta-penumpang

Langkah ini dapat dicapai melalui digitalisasi, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), dan penerapan kebijakan berbasis data. Dengan pendekatan tersebut, efisiensi operasional dapat ditingkatkan.

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah menginginkan peningkatan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung dari 25 juta menjadi 32 juta penumpang per tahun tanpa perluasan terminal yang berlebihan. Strategi ini akan ditempuh melalui optimalisasi layanan, digitalisasi, dan peningkatan sistem manajemen bandara.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar di Novotel Bandara Ngurah Rai pada Kamis (23/1) siang. Rakor ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kementerian dan lembaga terkait guna membahas strategi peningkatan layanan kebandarudaraan di Bali dan daerah lain di Indonesia secara keseluruhan.

“Bali selama ini menjadi tulang punggung pariwisata nasional dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, kita harus memastikan kapasitas bandara semakin baik. Saat ini Bandara Ngurah Rai melayani sekitar 23-25 juta penumpang per tahun, dan dengan optimalisasi yang tepat kapasitasnya bisa meningkat menjadi 32 juta penumpang per tahun,” ujar AHY pada Kamis (23/1) siang.

Menurutnya, langkah ini dapat dicapai melalui digitalisasi, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), dan penerapan kebijakan berbasis data (data-driven policy making). Dengan pendekatan tersebut, efisiensi operasional dapat ditingkatkan tanpa harus membangun terlalu banyak terminal baru.

AHY juga menyoroti potensi Bandara Ngurah Rai sebagai hub utama bagi destinasi pariwisata super prioritas yang tengah dikembangkan pemerintah. Saat ini, sekitar 60 persen penumpang di bandara ini adalah wisatawan mancanegara, dan jumlah penerbangan internasional ke Bali mengalami peningkatan 22 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Kita berharap Bandara Ngurah Rai bisa menjadi Hub. Bukan hanya untuk sekitar Bali, tapi juga ke berbagai destinasi pariwisata super prioritas. Yang kita dengar tadi bahwa Kementerian Pariwisata juga terus mengembangkan destinasi-destinasi pariwisata super prioritas yang kita hubungkan dengan Bali,” tambahnya.

Selain optimalisasi kapasitas bandara, AHY juga menyoroti permasalahan kemacetan di sekitar Bandara Ngurah Rai. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan menerapkan sejumlah strategi, antara lain peningkatan slot managemen, sehingga jadwal penerbangan dapat lebih teratur selama 24 jam. Kemudian penguatan moda transportasi publik, guna mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. AHY juga mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan sistem transportasi intermodal, termasuk rencana penggunaan water taxi yang dapat menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan berbagai destinasi wisata seperti Canggu dan sekitarnya.

AHY juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas bandara di Indonesia. Berdasarkan data Skytrax 2024, Bandara Soekarno-Hatta naik 15 peringkat ke posisi 28 dalam daftar bandara terbaik dunia, sementara Bandara Ngurah Rai naik enam peringkat ke posisi 74.

“Kita harus punya semangat untuk tembus 10 besar untuk Bandara Soekarno-Hatta. Kalau kita serius dan sungguh-sungguh seperti ini koordinasinya bagus, kita bisa kejar peningkatan peringkat tadi. Saya yakin dengan pengelolaan yang baik dan profesional yang sudah dilakukan oleh Injourney dan teman-teman yang lain dan kita semua mencoba untuk memastikan selalu lebih baik dari waktu ke waktu, saya yakin akan terjadi peningkatan,” katanya. 7 ol3

Komentar