nusabali

Saat Imlek, Bandara Diprediksi Layani 63 Ribu Penumpang

  • www.nusabali.com-saat-imlek-bandara-diprediksi-layani-63-ribu-penumpang

MANGUPURA, NusaBali - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung diprediksi akan melayani sekitar 63 ribu penumpang pada puncak arus perjalanan. General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyebutkan bahwa jumlah ini masih berada dalam kapasitas yang aman dibandingkan dengan lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya.

“Kalau dilihat dari tanggal 24 Januari 2025, estimasi itu 63 ribu penumpang. Jadi kalau dibandingkan saat Nataru masih aman lah,” ujar Ahmad Syaugi pada Kamis (23/1).

Lebih lanjut, dia merinci bahwa dari jumlah tersebut lebih dari 41 ribu penumpang berasal dari penerbangan internasional, sedangkan sekitar 21 ribu penumpang berasal dari penerbangan domestik. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi arus penumpang di Bandara Ngurah Rai masih berasal dari perjalanan internasional.

Terkait dengan kemungkinan penambahan penerbangan (extra flight) untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, Ahmad Syaugi menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada data terkait permintaan tambahan jadwal penerbangan dari maskapai. “Kalau extra flight sampai sekarang saya belum dapat data ya. Biasanya nanti saya update kalau ada ya,” katanya.

Namun, pihak bandara tetap memantau perkembangan situasi dan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan maskapai penerbangan jika diperlukan. Dalam menghadapi peningkatan jumlah penumpang selama momen Imlek, Bandara Ngurah Rai telah melakukan sejumlah persiapan khusus, terutama dalam hal perawatan dan peningkatan fasilitas.

“Persiapan khusus pasti ada. Sekarang kita fokus pada fasilitas, istilahnya kami maintenance fasilitas yang ada. Kami juga menambah segway di lapangan untuk memantau kapasitas dan operasional bandara,” jelas Ahmad Syaugi.

Sementara itu, terkait rencana water taxi yang digadang-gadang oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Ahmad Syaugi menyebutkan bahwa proyek ini masih dalam tahap pembahasan. “Water taxi di bandara masih panjang perjalanannya. Yang jelas itu adalah program terhubung antara Kemenko, jadi pembahasannya masih menunggu pengecekan dari laut dan lainnya,” ujarnya. 7 ol3

Komentar