Cek Kesehatan Mental Warga di Abang, Tim Unud Gandeng University Sydney
AMLAPURA, NusaBali - Tim dari Universitas Udayana (Unud) Denpasar menggandeng tim dari The University of Sydney Australia, untuk mengecek kesehatan mental warga di Kecamatan Abang. Kegiatan ini dilakukan di Bale Serbaguna, Banjar Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang Abang, Karangasem, Jumat (24/1).
Seratusan ibu-ibu rumah tangga mengikuti pemeriksaan. Sejumlah ibu-ibu rumah tangga kurang terbuka menyampaikan persoalan sosial yang dialami. Sebaliknya, banyak juga ibu-ibu memiliki adaptasi mental yang baik dengan harapan tidak menambah masalah baru.
Ketua Pusat Unggulan Penelitian Centre for Interdisciplinary Research on the Humanities and Social Sciences Denpasar Cokorda Rai Adi Pramartha menegaskan, komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengatasi tantangan kesehatan mental yang dihadapi masyarakat Bali.
"Kesehatan mental sebenarnya pondasi utama untuk membangun kehidupan yang berkualitas. Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi kami untuk mengembangkan teknologi digital yang tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya mengenai kesehatan mental," ujar perwakilan Unud Denpasar, itu.
Kerja sama dengan Universitas Sydney itu, katanya, dalam kaitan mengembangkan pendekatan pelayanan berbasis teknologi informasi. Dengan harapan mampu memberikan solusi dalam mendukung kesehatan mental masyarakat.
Guru besar FK Unud Prof dr Cok Bagus Jaya Lesmana SpKJ mengatakan, setelah mengecek kesehatan mental seratusan ibu-ibu rumah tangga, beberapa memiliki resiliensi atau kemampuan bangkit kembali setelah menghadapi tantangan hidup. Mereka pun tidak menambah masalah baru.
"Hanya saja, banyak ibu-ibu enggan memeriksakan kesehatan mentalnya, enggan membicarakan persoalannya secara terbuka," jelas putra Prof Dr dr LK Suryani tersebut.
Persoalannya lagi, kurangnya tenaga prikiater, psikolog dan konselor di desa-desa. Di samping memang masyarakat kebanyakan mengabaikan gangguan mental itu. Bidang kesehatan ini juga sering tidak berkelanjutan sehingga menyebabkan untuk jangka panjang kurang baik.
"Masyarakat perlu diberikan edukasi, pentingnya mengecek kesehatan mental, agar masalah sebelumnya tidak terulang," tambahnya.
Caranya, lanjut Cok Bagus, dengan pendekatan berbasis kearifan local. Seperti yang telah dikembangkan dalam psikiatri komunitas dan budaya. Dari pihak Universitas Sydnye, diwakili Manoj A Thomas, dan Chu Khanh Linh. Hadir Camat Abang I Putu Agus Teja Pramascita, Kepala Puskesmas Abang 1 dr I Komang Suwirta, dan Pj Perbekel Abang I Gede Sukayasa.7k16
Komentar