Libur Isra Mikraj 1446 Hijriah dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
Okupansi Hotel di Badung Capai 80 Persen
PHRI Badung sebut hari besar keagamaan membawa momentum positif kepada perekonomian, terutama geliat sektor pariwisata di Bali.
DENPASAR, NusaBali
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, mencatat okupansi hotel atau tingkat hunian hotel mengalami peningkatan saat libur Isra Mikraj 1446 Hijriah dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Bahkan, selama periode libur tersebut rata-rata okpunasi hotel mencapai 80 persen.
“Sebagian besar wisatawan yang menginap itu domestik dari Jakarta dan Surabaya,” kata Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya di Denpasar, Senin (27/1) seperti dilansir Antara.
Menurut Rai Suryawijaya, hari besar keagamaan itu membawa momentum positif kepada perekonomian daerah terutama geliat sektor pariwisata di Bali. Rai Suryawijaya pun memastikan para pelaku pariwisata menerapkan kebersihan, keamanan dan kesehatan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
Saat ini, lanjut Rai Suryawijaya, jumlah kamar yang tergabung dalam PHRI Badung mencapai sekitar 123 ribu dari berbagai kelas bintang. Sedangkan berdasarkan data PHRI Provinsi Bali, jumlah hotel yang berada di bawah naungan asosiasi itu mencapai sekitar 316 hotel dengan total jumlah kamar diperkirakan mencapai sekitar 150 ribu kamar.
Sementara itu, sejumlah objek wisata terkenal di Kabupaten Badung masih menjadi tujuan wisata favorit meski kondisi cuaca di Bali sejak beberapa hari terakhir diwarnai hujan. Beberapa objek wisata yang dipadati wisatawan di antaranya Pantai Kuta, rekreasi air, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park dan kawasan wisata Nusa Dua.
Sejumlah wisatawan mendatangi Pantai Kuta untuk menikmati deburan ombak, wisata selancar, kepang rambut hingga sekadar duduk-duduk di pinggir pantai melepas penat. “Saya ke Bali sama keluarga sekalian libur panjang. Selama di Bali sempat ke Kintamani, Ubud, Nusa Dua, sekarang di Kuta,” ucap Fajar wisatawan asal Jakarta yang mengaku jauh-jauh hari memesan akomodasi di Bali.
Rai Surwijaya memperkirakan okupansi perhotelan di sejumlah destinasi wisata di Bali masih tetap tinggi hingga awal Februari 2025. 7 ant
Komentar