Khusus Perajin Katik Sate
BAGI sejumlah warga desa di Bangli, bambu merupakan salah satu komoditas penting. Karena daerah ini terkenal dengan sentra kerajinan bambu. Namun, bambu tak hanya dipakai untuk anyaman berupa sokasi, kepe, bodag, dan bentuk anyaman lain. Perajin di Bangli juga memanfaatkan bambu untuk katik sate.
Seperti dilakoni I Nengah Darmada, salah seorang warga Desa Kayubihi, Kecamatabn Bangli. “Kalau tiyang khusus membuat katik atau tusuk sate,” terangnya, Senin (27/1). Kata dia kebutuhan tusuk sate lumayan tinggi. Apalagi musim upacara keagamaan, banyak yang minta tusuk sate asem dan sate lembat.
Demikian juga tusuk sate untuk ayam panggang. “Ya sering tiyang ngelembur, begadang,” terang Darmada. Hanya saja karena cuaca sering hujan, aktivitasnya mengolah bambu menjadi tusuk sate ikut terdampak. Kata dia proses pengeringan yang terganggu. “Karena kalau terus hujan dan lembab, katik sate jadi jamuran,” terangnya.7k17
Komentar