nusabali

Penataan Rumah Jabatan Diisukan Rusak Aset

  • www.nusabali.com-penataan-rumah-jabatan-diisukan-rusak-aset

Isu pengrusakan aset itu pun dipastikan adalah informasi bohong atau hoax. Faktanya, saat ini pembersihan dan perawatan gedung.

NEGARA, NusaBali
Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi mengecek situasi di Rumah Jabatan Bupati (RJB) Jembrana, Jalan Mayor Sugianyar, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Kamis (30/1). Pengecekan ini menyusul adanya isu perusakan aset jelang transisi kepemimpinan Bupati Jembrana I Nengah Tamba kepada I Made Kembang Hartawan.

Dalam pengecekan ke RJB Jembrana itu, Sri Sutharmi turun bersama Ketua Komisi I H Sajidin, Ketua Komisi III, I Ketut Suastika Cohok, beserta Sekwan I Komang Suparta. Kehadiran Ketua Dewan ini diterima oleh Kepala Bagian Umum dan Kearsipan pada Setda Jembrana Inda Mustika Ayu. Sesuai hasil pengecekan tersebut, isu pengrusakan aset itu pun dipastikan adalah informasi bohong atau hoax. Faktanya, saat ini pembersihan dan perawatan gedung untuk persiapan penataan RJB jelang ditempati Bupati terpilih.

Sri Sutharmi mengatakan, sengaja berkunjung ke RJB ini karena adanya pemberitaan yang ramai di media sosial (medsos) mengenai isu perusakan aset. Untuk mengetahui kebenaran itu, dirinya turun langsung ke lapangan yang ternyata fakta di lapangan tidak sesuai dengan apa yang diberitakan atau diisukan. "Setelah kami pantau langsung, sekarang ini sedang berlangsung pembersihan oleh Pemkab Jembrana. Bukan pengrusakan aset," ujarnya. 

Sri Sutharmi menjelaskan, pembersihan ini sebagai persiapan penataan RJB dianggarkan APBD Jembrana 2025 Rp 350 juta. "Terkait dengan isu-isu ada barang hilang, pohon yang hilang dan segala macem, saya juga sudah cek di Bagain Umum. Dipastikan di sini tidak ada pengadaan ataupun belanja modal untuk pohon sejak tahun 2022 sampai 2024. Sedangan aset rumah dinas berupa alat-alat rumah tangga atau meubeler yang lain sudah diamankan di gudang oleh Bagian Umum. Jadi aset itu ada, tidak ilang," ucap Sri Sutharmi. 

Bagaimana dengan isu bahwa kegiatan pembersihan ini tanpa koordinasi ataupun izin dari Bupati Tamba? Sri Sutharmi menegaskan bahwa isu itu merupakan hoax. Dirinya menyatakan sudah sempat mengkonfirmasi Sekda, termasuk menanyakan langsung kepada Bupati Tamba yang juga menegaskan memang sudah mengizinkan kegiatan tersebut. 

"Beliau menyatakan sudah mengizinkan. Dan, barang-barang beliau, beliau bilang begitu selesai cuti kampanye Pilkada, beliau sudah mulai memindahkan barang-barang beliau dan informasi semua barang-barang beliau sudah diambil sejak sekitar dua pekan lalu. Jadi ini clear. Artinya isu-isu yang ada di medsos itu tidak benar dan kemungkinan dibuat untuk sengaja menyesatkan publik," ucap Sri Sutharmi.7ode

Komentar