nusabali

Sebagian Besar Wilayah Bali Berpotensi Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

  • www.nusabali.com-sebagian-besar-wilayah-bali-berpotensi-diguyur-hujan-ringan-hingga-sedang

MANGUPURA, NusaBali - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi sebagain besar wilayah Bali berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang pada Sabtu (1/2) hari ini. Sedangkan angin diperkirakan bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 4 hingga 40 kilometer per jam.

“Kami memprediksi hingga 1 Februari, cuaca di wilayah Bali berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang,” ungkap Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho pada Kamis (30/1).

Untuk kondisi gelombang laut di wilayah perairan utara Bali, lanjut Cahyo Nugroho, diperkirakan berkisar antara 0,25 hingga 2,5 meter, di perairan selatan Bali berkisar antara 0,75 hingga 2,5 meter. Kemudian di Selat Bali antara 0,5 hingga 2,5 meter dan di Selat Lombok antara 0,5 hingga 2,5 meter. Kondisi ini terjadi karena wilayah Bali saat ini berada dalam musim hujan. “Selain itu, keberadaan Madden-Julian Oscillation (MJO) di fase 4 (Maritime Continent) turut berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk Bali,” jelasnya.

“Terdapat juga pengaruh gelombang Rossby Ekuatorial yang semakin meningkatkan potensi hujan,” imbuh Cahyo Nugrogo.

Adapun suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 28 hingga 30 derajat Celsius. Sementara massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 meter).

Masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi dari BBMKG, khususnya terkait peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem, guna mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi. Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali.

Selain itu, tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 2 meter di perairan utara dan selatan Bali, yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran dan wisata bahari. Cahyo Nugroho juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. 

“Nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari juga kami imbau untuk memperhatikan potensi peningkatan kecepatan angin yang berubah-ubah,” imbau Cahyo Nugroho. 7 ol3

Komentar