nusabali

Homestay Dewi Sudaji Raih Penghargaan ATA 2025

  • www.nusabali.com-homestay-dewi-sudaji-raih-penghargaan-ata-2025

Tonjolkan kearifan lokal, sebagian besar bangunannya dari bahan baku bambu 

SINGARAJA, NusaBali
Satu lagi prestasi sektor pariwisata Buleleng patut dibanggakan. Setelah Desa Wisata Les ditetapkan sebagai Desa Wisata terbaik nasional 2024, awal tahun ini disusul Desa Wisata (dewi) Sudaji, di Kecamatan Sawan, Buleleng. Desa wisata ini mendapatkan penghargaan internasional ASEAN Tourism Award (ATA) 2025 kategori ASEAN Homestay Award.

Penghargaan ini diterima Perbekel Sudaji I Made Ngurah Fajar Kurniawan bersama Ketua Desa Wisata Sudaji Gede Suharsana di Persada Johor International Convention Center, Johor, Malaysia pada 20 Januari 2025 lalu. Ajang ini diikuti oleh ratusan delegasi desa wisata dari sejumlah negara di ASEAN.

Perbekel Fajar Kamis (30/1) kemarin menjelaskan penghargaan ini diraih karena konsep homestay yang ditawarkan Sudaji menonjolkan kearifan lokal dan Tri Hita Karana.

Foto: Ketua Desa Wisata Sudaji Gede Suharsana (kiri) dan Perbekel I Made Fajar Kurniawan (kanan) saat menerima penghargaan di Malaysia.

Menurut Perbekel Fajar, konsep homestay ini sudah diterapkan sejak dulu secara turun temurun. Ramah lingkungan karena sebagian besar bangunannya menggunakan bahan baku bambu. Belakangan hanya dimaksimalkan penataan untuk lebih estetik dan bersahaja dengan wisatawan.

“Homestay ini satu halaman dengan rumah masyarakat. Jadi wisatawan bisa menikmati suasana pedesaan yang masih alami dan asri. Wisatawan juga bisa melihat dan terlibat langsung  pada kegiatan sehari-hari masyarakat kami. Mereka akan disuguhkan masakan tradisional, bertani sampai mengikuti upacara adat,” terang Fajar.

Selain pengalaman menginap di homestay yang autentik, wisatawan juga bisa menikmati sejumlah objek wisata alam yang ada di Desa Sudaji.  Seperti jalur trekking ke puncak Cemara Geseng, jalur trekking di sempadan sungai, hingga alur trekking untuk melihat sunset.

“Ketenangan dan kesejukan alam kami tawarkan untuk terapi stress healing. Ini paket wisata unggulan dan banyak diminati wisatawan Eropa dan Asia,” jelasnya.

Promosi wisata Sudaji ini disebut Fajar lebih banyak secara tidak langsung dari wisatawan yang pernah datang. Mereka setelah mendapatkan pengalaman menginap yang unik dan menyenangkan memberikan rekomendasi kepada keluarga, teman di negara asalnya.

Sementara itu setelah menyabet penghargaan internasional Pemdes Sudaji berharap bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Terutama untuk pemenuhan sarana penunjang pariwisata yang bisa digunakan untuk berbenah dan menyempurnakan fasilitas yang sudah baik. k23

Komentar