Kemarau, Air PDAM Menurun 17 Persen
Musim kemarau panjang saat ini membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng kelabakan untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada para pelanggannya.
Maksimalkan Pelayanan dengan Mobil Tangki
SINGARAJA, NusaBali
Hal tersebut terjadi karena penurunan debit air yang dikelola PDAM Buleleng yang cukup tinggi sebesar 17 persen di musim kemarau ini. Akibatnya penurunan layanan dan beberapa gangguan kerap terjadi terutama di beban puncak pemakaian air bersih.
Dirut PDAM Buleleng, I Made Lestariana, Jumat (8/9) saat ditemui di sela-sela perayaan HUT PDAM Buleleng ke-31 menjelaskan, masalah penurunan debit air di musim kemarau memang sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Bahkan juga terjadi tahun ini. Dari 709 liter/detik debit air yang dikelola PDAM Buleleng kini hanya bisa dipakai 575 liter/detik.
Penurunan layanan terjadi terutama di daerah layanan yang memiliki topografi di ketinggian. Pelayanan air bersih yang semula bisa 24 jam, menurun rata-rata 23 jam. Namun penurunan debit air tersebut tidak serta-merta memberikan dampak yang signifikan. Dengan debit air yang masih tersedia sebanyak 575 liter/detik, masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air 46 ribu pelanggannya di seluruh Buleleng.
“Memang dengan penurunan debit, pelayanan air bersih pas-pasan jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan. Tetapi tetapi belum sampai parah, air tetap mengalir, hanya ada sedikit penurunan pelayanan dan gangguan di beberpaa titik saat beban puncak pemakaian,” kata Lestariana.
Mengatasi masalah tersebut, pihaknya pun terus melakukan upaya pelayanan prima. Bahkan untuk memaksimalkan layanan air bersih PDAM Buleleng menyediakan mobil tangki yang siap mengirimkan air dimana saja, kapan pun dibutuhkan. Seperti halnya suplai air bersih di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt yang sempat mengalami gangguan, karena musim kemarau dan topografi wilayah yang berada di ketinggian.
Sementara itu PDAM Buleleng juga melakukan penjajakan dan kerjasama dengan sejumlah daerah yang memiliki keterlimpahan air bersih, seperti Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, untuk menambah pasokan debit air PDAM Buleleng. Dan juga mengambil alih pengelolaan sumur air subak untuk memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat Buleleng. *k23
Komentar