Terseret Ombak, 2 Waitress Kafe Nyaris Tewas
Dua wanita yang bekerja sebagai waitress kafe, yakni Suryadewi, 30, dan Musaroh alias Marsya, 28, nyaris tewas terseret ombak saat mandi di Pantai Pekutatan, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana tak jauh dari kafe tempat mereka bekerja, Jumat (8/9) sore.
NEGARA, NusaBali
Nyawa kedua korban asal Bondowoso, Jawa Timur ini terselamatkan berkat bantuan para nelayan. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat dua waitress kafe ini, Suryadewi dan Musaroh alias Marsya mandi di Pantai Pekutatan sekitar pukul 17.30 Wita. Kedua korban awalnya asyik berfoto-foto, sebelum kemudian memutuskan mandi. Sebenarnya mereka mandi di pinggir, namun tiba-tiba datang hantaman ombak cukup besar dan langsung membuat mereka ikut tertarik ke tengah.
"Mereka sudah sempat diperingatkan nelayan agak tidak mandi karena ombak sedang tinggi. Tetapi mereka tidak menghiraukan dan tetap mandi," ujar Ni Nyoman Sudiartini,47, pemilik kafe tempat korban bekerja saat ditemui salah satu korban Marsya yang dirawat di RSUD Negara, Jumat malam.
Saat diselamatkan sejumlah nelayan sekitar, kedua korban sudah dalam keadaan lemas. Kedua korban pun diberikan pertolongan pertama dengan menekan-nekan perut mereka untuk mengeluarkan air laut, sebelum kemudian lanjut dilarikan ke Puskesmas I Pekutatan. Setelah diobservasi di Puskesmas, Marsya yang sampai muntah-muntah, akhirnya dilarikan ke RSUD Negara. Sementara rekannya, Suryadewi sudah membaik setelah dirawat di Puskesmas.
"Sekarang kondisi Marsya juga sudah agak membaik. Tetapi masih trauma, dan sulit bicara karena mengaku tenggorokan masih sakit," tambah Sudiartini. Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suprama saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9) mengatakan kedua korban diselamatkan oleh para nelayan. "Salah satu korban dirujuk sampai ke RSUD Negara, tetapi sudah membaik. Tapi mungkin masih trauma," ungkap Kompol Suprama. *ode
"Mereka sudah sempat diperingatkan nelayan agak tidak mandi karena ombak sedang tinggi. Tetapi mereka tidak menghiraukan dan tetap mandi," ujar Ni Nyoman Sudiartini,47, pemilik kafe tempat korban bekerja saat ditemui salah satu korban Marsya yang dirawat di RSUD Negara, Jumat malam.
Saat diselamatkan sejumlah nelayan sekitar, kedua korban sudah dalam keadaan lemas. Kedua korban pun diberikan pertolongan pertama dengan menekan-nekan perut mereka untuk mengeluarkan air laut, sebelum kemudian lanjut dilarikan ke Puskesmas I Pekutatan. Setelah diobservasi di Puskesmas, Marsya yang sampai muntah-muntah, akhirnya dilarikan ke RSUD Negara. Sementara rekannya, Suryadewi sudah membaik setelah dirawat di Puskesmas.
"Sekarang kondisi Marsya juga sudah agak membaik. Tetapi masih trauma, dan sulit bicara karena mengaku tenggorokan masih sakit," tambah Sudiartini. Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suprama saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9) mengatakan kedua korban diselamatkan oleh para nelayan. "Salah satu korban dirujuk sampai ke RSUD Negara, tetapi sudah membaik. Tapi mungkin masih trauma," ungkap Kompol Suprama. *ode
1
Komentar