Bebas Genre, Tetap Hargai Keragaman
Iga Massardi, pentolan Barasuara, memilih Soundrenaline 2017 sebagai panggung untuk menyuarakan pesan persatuan dalam menghargai keragaman ekspresi dan karya.
Saat Musisi Gaungkan Ritme Persatuan
BADUNG, NusaBali
Melalui projek Rhythm of People, Iga Massardi berkolaborasi dengan Marco Steffiano “Barasuara”, Kikan Namara, Choky “NTRL”, dan Stella Gareth “Scaller”.
Mereka menghadirkan suguhan musik kolaboratif yang membawa penonton Soundrenaline melewati berbagai transisi masa. Penampilan Rhythm of People berhasil mengguncang Stage United We Loud Stage dengan pertunjukan kaleidoskop musik tahun 80-an hingga 2016.
Hadirnya Rhythm of People ternyata terinspirasi pesan persatuan yang terdengar menggaung di seluruh penjuru Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan oleh Iga secara langsung.
“Bagi saya, musik merupakan aset yang bisa digunakan untuk menggaungkan pesan tertentu. Melalui projek ini, saya ingin mengajak para penikmat musik dan musisi yang hadir di Soundrenaline 2017 untuk menyaksikan langsung bagaimana keragaman ekspresi justru dapat menghasilkan satu karya," ujarnya, seperti dilansir vivanews.
Deretan musisi yang dihadirkan muncul dari ragam genre berbeda. Ini terjadi demi menyelaraskan berbagai warna dalam musik serta menghancurkan stigma pada setiap perbedaannya.
"Kami sudah tidak lagi bicara soal lintas genre, tetapi lebih ke arah bebas genre. Para musisi penuh bakat yang ikut dalam projek ini berkumpul dan berekspresi agar dapat memberikan karya terbaik tanpa harus saling menghilangkan keistimewaan yang dimiliki masing-masing," kata Iga.
Proyek kolaborasi Rhythm of People memainkan ragam lagu menarik mulai dari Godbless - Kehidupan, Sheila On 7 - Seberapa Pantas, hingga Kelompok Penerbang Roket - Anjing Jalanan. Ada harapan yang diselipkan lewat inisiatif ini.
“Memang, tidak cukup untuk merangkum seluruh keragaman dalam 11 lagu yang dibawakan. Tetapi, harapan kami dari Rhythm of People adalah semoga pertunjukan kami bisa memberikan gambaran betapa beragamnya musik Indonesia,” tutur Kikan Namara.
Soundrenaline hari pertama rampung dilaksanakan. Masih banyak penampil lain yang bakal beraksi pada hari kedua di lokasi serupa, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali. *
Komentar