180 Penari Rebut 9 Kategori Juara
180 peserta kalangan anak dan remaja se Bali, terdiri dari 90 putri dan 90 putra mengikuti Lomba Tari Sanggar Tedung Agung IV, Ubud, Gianyar, Sabtu (9/9) dan Minggu (10/9).
Lomba Tari Bali Sanggar Tedung Agung, Ubud
GIANYAR, NusaBali
Lomba digelar di Wantilan Desa Adat Ubud ini memperebutkan sembilan kategori. Untuk tari putri tiga tari yakni Puspanjali, Condong, dan Teruna Jaya. Tiga tari lagi untuk putra yakni Tari Baris, Kebyar Duduk, dan Jauk Keras.
Lomba dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar IGN Wijana, diwakili Kabid Kesenian AA Gde Agung. Ketua Panitia Pelaksana Lomba Tjokorda Bagus Astika mengatakan, lomba bertujuan membantu program pemerintah dalam pengembangan kesenian khususnya tari Bali. Melalui lomba ini, anak-anak dan remaja khususnya meraih ruang di bidang seni tari. Lomba ini juga untuk menggali regenerasi penari Bali, mencari bibit unggul seniman tari hingga layak dilombakan pada festival seni tari Bali ke tingkat lebih tinggi.
Ketua Sanggar Tedung Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati mengharapkan, lewat lomba ini agar anak-anak dan para remaja makin bangga jadi orang Bali dan Ubud khususnya. Karena di Bali, seni tak hanya untuk sarana upacara Hindu, juga untuk hiburan masyarakat Bali maupun wisatawan. ‘’Dalam era global ini, kesenian Bali harus mampu merebut ruang dan hati masyarakat dunia,’’ jelas tokoh Puri Agung Ubud ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar IGN Wijana, dalam sambutannya dibacakaan Kabid Kesenian AA Gde Agung mengatakan, kebanggaannya atas lomba tersebut. Menurutnya, lomba ini amat penting untuk pembinaan seni tari khususnya di kalangan anak dan remaja. Tak kalah penting juga untuk pelestarian seni budaya Bali khususnya seni tari.
Tokoh seni tari Bali yang juga salah seorang juri lomba, Nyoman Cerita mengatakan, tren anak-anak dan remaja di Bali untuk belajar menari makin tinggi. Hal ini diketahui dari pelbagai lomba tari Bali yang ada dengan peserta lomba yang terus meningkat. ‘’Karena saya amat sering menjadi lomba tari Bali,’’ jelasnya.
Menurut Cerita, kenaikan tren penguasaan tari Bali tersebut, antara lain, karena tari Bali tak terpisahkan dengan kekuatan adat Bali dengan upacara Hindunya. Upacara Hindu ini tak terpisahkan dengan kesenian, khususnya tari Bali,’’ jelas penari Bali yang kandidat doktor Kajian Budaya, Unud ini.
Lomba memperebutkan sembilan kategori juara. Peraih Juara I,II,III, Juara Penari Berbakat, Juara Favorit, dan Juara Umum (peserta kalangan sanggar seni tari), masing-maisng berhak mendapatkan tropi, piagam, dan uang pembinaan. Juara harapan I, II, dan III mendapatkan piagam dan uang pembinaan. *lsa
1
Komentar