RTM Desa Peninjoan ‘Tersisa’ 299 KK
Jumlah rumah tangga miskin (RTM) di wilayah Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, terus menurun selama sembilan tahun terakhir.
BANGLI, NusaBali
Sesuai data 2008 jumlah RTM 417 kepala keluarga (KK), kemudian data terakhir Agustus 2017 jumlah RTM 299 KK. Perbekel Desa Peninjoan I Dewa Nyoman Tagel, saat ditemui di Kantor Desa Peninjoan, Senin (11/9), mengatakan untuk pengentasan kemiskinan dilakukan secara bertahap. Pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat digencarkan, terlebih lagi tahun ini dana desa Rp 887 juta.
“Dana desa ini diperuntukkan dua bidang yakni bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Bidang pembangunan seperti pembangunan jalan usaha tani,” ujar Dewa Tagel. Dana desa juga dimanfaatkan untuk penataan pasar Desa Peninjoan, serta pembangunan beberapa toilet. Sedangkan bidang pemberdayaan, masyarakat diberikan pelatihan pertanian.
Meski jumlah RTM ada penurunan, namun ada pula RTM baru yang belum terdata. “Misal dulu yang bersangkutan tinggal di daerah lain, sekarang kembali, dan kondisi tergolong miskin. Ini yang belum terdata RTM. Untuk itu perlu dilakukan pendataan ulang. Yang patut menerima bantuan, tentu akan kami ajukan. Melihat pula skala prioritas,” tutur Dewa Tagel.
Saat disinggung terkait bedah rumah, Dewa Tagel mengatakan, warga menerima bedah rumah, baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, maupun lembaga sosial. “Memang belum bisa semua terlaksana. Tapi kami sangat berterimakasih atas dukungan pemerintah provinsi, kabupaten, dan pihak swasta sangat besar bagi warga kami,” ungkapnya.
Desa Peninjoan terdiri dari 15 banjar, 2.880 KK dengan 10.506 jiwa. Dari jumlah tersebut RTM 299 KK, jumlah terbanyak RTM ada di Banjar Kebon Kaja, Desa Peninjoan, sebanyak 44 RTM. Disusul Banjar Dinas Penarukan dengan 42 RTM. “Jumlah terbanyak di Banjar Penarukan dan Kebon Kaja, karena memang jumlah penduduk juga tinggi,” ujar Dewa Tagel. *e
“Dana desa ini diperuntukkan dua bidang yakni bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Bidang pembangunan seperti pembangunan jalan usaha tani,” ujar Dewa Tagel. Dana desa juga dimanfaatkan untuk penataan pasar Desa Peninjoan, serta pembangunan beberapa toilet. Sedangkan bidang pemberdayaan, masyarakat diberikan pelatihan pertanian.
Meski jumlah RTM ada penurunan, namun ada pula RTM baru yang belum terdata. “Misal dulu yang bersangkutan tinggal di daerah lain, sekarang kembali, dan kondisi tergolong miskin. Ini yang belum terdata RTM. Untuk itu perlu dilakukan pendataan ulang. Yang patut menerima bantuan, tentu akan kami ajukan. Melihat pula skala prioritas,” tutur Dewa Tagel.
Saat disinggung terkait bedah rumah, Dewa Tagel mengatakan, warga menerima bedah rumah, baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, maupun lembaga sosial. “Memang belum bisa semua terlaksana. Tapi kami sangat berterimakasih atas dukungan pemerintah provinsi, kabupaten, dan pihak swasta sangat besar bagi warga kami,” ungkapnya.
Desa Peninjoan terdiri dari 15 banjar, 2.880 KK dengan 10.506 jiwa. Dari jumlah tersebut RTM 299 KK, jumlah terbanyak RTM ada di Banjar Kebon Kaja, Desa Peninjoan, sebanyak 44 RTM. Disusul Banjar Dinas Penarukan dengan 42 RTM. “Jumlah terbanyak di Banjar Penarukan dan Kebon Kaja, karena memang jumlah penduduk juga tinggi,” ujar Dewa Tagel. *e
1
Komentar