Labfor Tidak Temukan Indikasi Peluru, Penyebab Keretakan Belum Terungkap
Kasus Mobil Pengacara Ditembak di Tol Bali Mandara
DENPASAR, NusaBali
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Denpasar yang melakukan penyelidikan atas laporan pengacara Yulius Benyamin Seran, 33, perihal insiden penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) saat melintas di Tol Bali Mandara, tepatnya sekitar 300 meter arah timur dari Gerbang Tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Hasil pemeriksaan Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes Polri Cabang Denpasar, Senin (11/9) siang, tidak ditemukan indikasi kerusakan karena peluru. Pun penyebab pasti pecahnya kaca depan mobil pengacara muda tersebut belum dapat dipastikan.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Yulius Benyamin Seran mengaku sudah memenuhi panggilan dari petugas Labfor untuk melakukan pemeriksaan terhadap keretakan pada kaca depan mobilnya. Menurut dia, pihaknya membawa mobil itu sekitar pukul 11.00 Wita siang kemarin ke Mapolresta Denpasar.
“Tadi (kemarin) sudah diperiksa semua. Anggota Labfor langsung cek (bekas retakan kaca depan mobil) dan hasilnya menurut mereka masih dianalisa. Kalau pengakuan mereka hasilnya baru keluar besok. Ya, semoga cepat terungkap,” ucapnya.
Kasat Reskrim Polresta Kompol Aris Purwanto menerangkan pasca masuknya laporan dari pengacara asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, itu pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Pun mendatangi lokasi kejadian untuk menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah rekaman kamera pengawas. Hanya saja, pemeriksa tidak menemukan adanya indikasi penembakan oleh orang yang melintas. Di sisi lain, untuk menguatkan hasil temuan di lokasi, pihaknya memeriksa mobil Toyota Rush warna hitam dengan nomor polisi DK 1892 MG di Laboratorium Forensik (Labfor) pada Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita. Hasil pemeriksaan itu tidak ditemukan indikasi pecahnya kaca bagian depan tepatnya sebelah kanan tersebut ditembaki menggunakan senjata api. Hal ini juga terungkap tidak ditemukannya anak peluru atau bekas serpihan peluru di kaca mobil itu. “Hasil Labfor, bekas (pecahan) itu bukan identik dengan anak peluru karena tidak ditemukan mesiu di kaca,” ujarnya, Senin sore kemarin.
Meski tidak terindikasi karena terkena peluru, pihaknya juga tidak bisa memastikan penyebab pecahnya kaca mobil milik Benyamin Seran yang tinggal di kawasan Jalan Waturenggong, Panjer, Denpasar Selatan, tersebut. Menurut dia, peristiwa yang terjadi pada mobil korban diduga terkena serpihan batu ataupun benda keras lainnya yang memyebabkan bunyi cukup keras. “Kalau penyebabnya belum bisa dipastikan. Tapi yang jelas bukan dari peluru atau benda tajam lainnya,” ungkap mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini.
Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Tol Bali Mandara (TBM) mengaku tak mengetahui ada kejadian penembakan terhadap pengendara di TBM. Kepala Humas JBT Drajad Hari Suseno mengaku pihaknya tak pernah mendapat laporan terkait kejadian itu. “Kami tak pernah menerima laporan atas kejadian itu. Saat itu yang masuk laporannya adalah kepadatan traffic di gate Nusa Dua. Setelah dipantau ternyata akibat kebakaran di dekat simpang jalan Siligita, Nusa Dua,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/9).
Pihaknya mengimbau agar pengendara melaporkan segala kejadian yang dialami di jalan tol. Ini demi memastikan setiap peristiwa yang terjadi. Upaya pelaporan penting dilakukan. Demi memastikan kejadian dan menindaklanjutinya kepada pihak berwajib. “Kami harap masyarakat bisa melaporkan kejadian atau peristiwa yang mencurigakan yang dia temui, atau dialami di jalan tol. Tolong hubungi hotline kami, sehingga bisa ditindaklanjuti secepatnya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penembakan terjadi di Jalan Tol Bali Mandara (rute Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua), Jumat (8/9) sore sekitar pukul 17.45 Wita. Korbannya adalah mobil yang dikemudikan Yulius Benyamin Seran, 33, pengacara, yang ditembaki sekitar 300 meter arah timur dari Gerbang Tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. *dar, cr64
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Denpasar yang melakukan penyelidikan atas laporan pengacara Yulius Benyamin Seran, 33, perihal insiden penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) saat melintas di Tol Bali Mandara, tepatnya sekitar 300 meter arah timur dari Gerbang Tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Hasil pemeriksaan Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes Polri Cabang Denpasar, Senin (11/9) siang, tidak ditemukan indikasi kerusakan karena peluru. Pun penyebab pasti pecahnya kaca depan mobil pengacara muda tersebut belum dapat dipastikan.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Yulius Benyamin Seran mengaku sudah memenuhi panggilan dari petugas Labfor untuk melakukan pemeriksaan terhadap keretakan pada kaca depan mobilnya. Menurut dia, pihaknya membawa mobil itu sekitar pukul 11.00 Wita siang kemarin ke Mapolresta Denpasar.
“Tadi (kemarin) sudah diperiksa semua. Anggota Labfor langsung cek (bekas retakan kaca depan mobil) dan hasilnya menurut mereka masih dianalisa. Kalau pengakuan mereka hasilnya baru keluar besok. Ya, semoga cepat terungkap,” ucapnya.
Kasat Reskrim Polresta Kompol Aris Purwanto menerangkan pasca masuknya laporan dari pengacara asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, itu pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Pun mendatangi lokasi kejadian untuk menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah rekaman kamera pengawas. Hanya saja, pemeriksa tidak menemukan adanya indikasi penembakan oleh orang yang melintas. Di sisi lain, untuk menguatkan hasil temuan di lokasi, pihaknya memeriksa mobil Toyota Rush warna hitam dengan nomor polisi DK 1892 MG di Laboratorium Forensik (Labfor) pada Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita. Hasil pemeriksaan itu tidak ditemukan indikasi pecahnya kaca bagian depan tepatnya sebelah kanan tersebut ditembaki menggunakan senjata api. Hal ini juga terungkap tidak ditemukannya anak peluru atau bekas serpihan peluru di kaca mobil itu. “Hasil Labfor, bekas (pecahan) itu bukan identik dengan anak peluru karena tidak ditemukan mesiu di kaca,” ujarnya, Senin sore kemarin.
Meski tidak terindikasi karena terkena peluru, pihaknya juga tidak bisa memastikan penyebab pecahnya kaca mobil milik Benyamin Seran yang tinggal di kawasan Jalan Waturenggong, Panjer, Denpasar Selatan, tersebut. Menurut dia, peristiwa yang terjadi pada mobil korban diduga terkena serpihan batu ataupun benda keras lainnya yang memyebabkan bunyi cukup keras. “Kalau penyebabnya belum bisa dipastikan. Tapi yang jelas bukan dari peluru atau benda tajam lainnya,” ungkap mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini.
Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Tol Bali Mandara (TBM) mengaku tak mengetahui ada kejadian penembakan terhadap pengendara di TBM. Kepala Humas JBT Drajad Hari Suseno mengaku pihaknya tak pernah mendapat laporan terkait kejadian itu. “Kami tak pernah menerima laporan atas kejadian itu. Saat itu yang masuk laporannya adalah kepadatan traffic di gate Nusa Dua. Setelah dipantau ternyata akibat kebakaran di dekat simpang jalan Siligita, Nusa Dua,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/9).
Pihaknya mengimbau agar pengendara melaporkan segala kejadian yang dialami di jalan tol. Ini demi memastikan setiap peristiwa yang terjadi. Upaya pelaporan penting dilakukan. Demi memastikan kejadian dan menindaklanjutinya kepada pihak berwajib. “Kami harap masyarakat bisa melaporkan kejadian atau peristiwa yang mencurigakan yang dia temui, atau dialami di jalan tol. Tolong hubungi hotline kami, sehingga bisa ditindaklanjuti secepatnya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penembakan terjadi di Jalan Tol Bali Mandara (rute Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua), Jumat (8/9) sore sekitar pukul 17.45 Wita. Korbannya adalah mobil yang dikemudikan Yulius Benyamin Seran, 33, pengacara, yang ditembaki sekitar 300 meter arah timur dari Gerbang Tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. *dar, cr64
Komentar