Survei CSIS: Elektabilitas Golkar Disalip Gerindra
Center for Strategic and International Studies (CSIS) melakukan survei tingkat elektabilitas (keterpilihan) partai-partai politik.
JAKARTA, NusaBali
Hasilnya, PDIP masih bertahan di posisi teratas, namun Partai Golkar merosot cukup signifikan. Survei CSIS untuk tahun 2017 dilakukan pada tanggal 23-30 Agustus dengan 1.000 responden secara acak (probability sampling) dari 34 provinsi di Indonesia. Responden adalah masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih. Margin of error dari survei ini sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam rilisnya, Selasa (12/9), hasil survey CSIS ini menyebutkan elektabilitas PDIP tetap paling tinggi di angka 35,10%. Elektabiltas PDIP mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2015 meski tidak terlalu besar. Sementara itu, elektabilitas Golkar disalip oleh Gerindra jika dibandingkan dengan perolehan Pemilu 2014. Di Pileg 2014 lalu, Golkar berada di posisi kedua, sementara Gerindra di posisi ketiga.
Namun berdasarkan elektabilitas ini, Gerindra berada di posisi kedua (14,20 %) dan Golkar di posisi ketiga (10,90%). Elektabilitas Golkar menurun cukup tajam dari tahun sebelumnya. Sementara itu Gerindra terkesan stagnan.
Suara PDIP mengalami kenaikan kecil (masih dalam batas margin of error). Golkar mengalami penurunan sekitar 3,20% dari tahun sebelumnya. Sementara suara Gerindra mengalami stagnasi," demikian penjelasan CSIS dalam rilisnya dilansir detik.com. Berbeda dengan elektabilitas, dari sisi popularitas Golkar masih menempati yang tertinggi dengan perolehan 95,20%. Sementara itu PDIP tak terpaut jauh dengan mendapat 94,30%. Kemudian disusul Demokrat di angka 92,80% dan Gerindra 90,60%. *
Komentar