nusabali

Memacu Ekspor Lilin Aromaterapi di Gianyar

  • www.nusabali.com-memacu-ekspor-lilin-aromaterapi-di-gianyar

Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPE) merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung selama tiga tahun dalam bentuk penerapan dan pengembangan hasil riset perguruan tinggi, untuk memacu pertumbuhan produk ekspor yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM).

Denpasar, NusaBali
Persoalan yang ditangani tim bersama mitra meliputi seluruh segi bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak dari pengelolaan bahan baku sampai ke pemasaran produk.

Tim pelaksana PPPE Unmas Denpasar yang memenangkan hibah DRPM Dikti tahun pendanaan 2017 dengan Ketua Pelaksana I Gede Cahyadi Putra SE., M.Si., Ak., CA. Anggota Dr.I Wayan Gde Wiryawan, SH., MH, I Gusti Ngurah Bagus Gunadi, SE., MM dan I Gusti Agung Ayu Istri Lestari, ST., MT. 

Kerajinan lilin aromaterapi menjadi prospek yang sangat menjanjikan bagi pasar internasional karena Lilin tak hanya bermanfaat sebagai alat penerangan. Namun, lilin juga berfungsi sebagai obat penurun atau pengusir stres. Khasiat antistres inilah yang dikandung lilin aromaterapi yang disukai oleh wisatawan asing. Potensi dan data perkembangan pemasaran ekspor kerajinan lilin tersebut, sangatlah mungkin apabila perguruan tinggi khususnya Universitas Mahasaraswati Denpasar selaku institusi pendidikan ikut berperan serta dalam pengembangan kerajinan lilin khususnya lilin aromaterapi kearah yang lebih maju. Pengembangan dan pendampingan baik dari segi kualitas dan kuantitas, design, keamanan dan manajemen melalui pendampingan dan pembinaan terhadap usaha mikro kecil dan menengah yang bergerak dalam bidang kerajinan lilin aromaterapi. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada dua UKM yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan kerajinan lilin aromaterapi. UKM pertama yaitu Bali Star Candle di kelola oleh 

Bapak I Made Sudiarsa yang beralamat di Br. Suwat kaja, Desa Suwat, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar dan UKM kedua adalah Bali Ayu dikelola Ibu Komang Yatik yang beralamat di Br. Maospait, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. 

Pembinaan dan pendampingan yang dilaksanakan tim pengabdian meliputi bidang produksi dan manajemen usaha. Hasil kegiatan pada tahun pertama yaitu pada bidang produsi beberapa kegiatan telah dilaksanakan yaitu: Peremajaan dan penambahan alat-alat produksi, pembuatan tempat pemanasan bahan baku berupa parafin, pembuatan tempat gerinda dan pengaturan layout bagian produksi. Bidang manajemen, pada bidang ini telah dilakukan beberapa kegiatan yaitu: pelatihan dan pendampingan penggunaan alat, perancangan kartu persediaan barang, melakukan promosi melalui pameran dagang dan pembuatan SOP pada setiap tahapan proses produksi. *

Komentar