Aksi Remas Payudara Bikin Resah
Kepolisian Resor Kota Depok belum juga mampu meringkus pelaku pelecehan seksual bermodus meremas payudara wanita, yang menimpa seorang karyawati di ruas Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat.
JAKARTA, NusaBali
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian, terutama penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kota Depok, tentang perkembangan kasus yang meresahkan ini.vNamun, berdasarkan keterangan korban berinisial CT, pelaku remas payudara memiliki ciri-ciri yang khas saat beraksi.
Dalam dua kali peristiwa remas dada yang dialami CT, menurutnya, pelaku selalu menutupi wajahnya dengan kain penutup wajah dan pakaian berwarna serba hitam."Dia pakai masker warna hitam. Kejadian pertama pas waktu puasa, kalau yang kedua hari Senin, siang pas aku mau berangkat kerja," kata CT di Markas Polres Kota Depok, Kamis, 14 September 2017 seperti dilansir vivanews.
Selian itu, menurut dara berwajah cantik itu, saat beraksi pelaku remas dada mengendarai sepeda motor jenis matik.
"Dia biasanya naik motor matik. Yang kejadian pertama dia pakai matik jenis Honda Vario ada garis hijau. Nah kalau yang kejadian kedua dia pakai motor Beat hitam," ujar CT.
Berdasarkan dua kejadian yang menimpanya, CT menyimpulkan bahwa pelaku tak hanya mengincar wanita yang berpakaian minim atau menggoda. Karena pada saat dicabuli pelaku, CT mengenakan pakaian tertutup dan rapi.
"Aku enggak tahu apakah ini orang iseng atau memang dia ada kelainan seks ya seperti komunitas begitu. Dia kabur begitu saja setelah remas payudaraku. Kejadiannya cepat, padahal aku pakai pakaian sopan, tertutup. Sempat aku teriakin, tapi dia lolos," ujarnya.
Untuk diketahui, sebenarnya kejahatan jenis ini sudah diprediksi bakal muncul di wilayah Kota Depok. Dan polisi menduga sudah banyak wanita korban, tapi korban kejahatan remas dada biasanya enggan melapor ke polisi dengan alasan malu. Padahal pelaku kejahatan remas dada sangat meresahkan, karena berani beraksi di tempat umum dan di siang hari. *
Komentar