nusabali

Atlet Pelatda Mendominasi

  • www.nusabali.com-atlet-pelatda-mendominasi

Atlet Pelatda Bali di cabor taekwondo Porprov menjadi kegembiraan dan itu hal biasa. Jika kalah baru menjadi bahan evaluasi kami. Apakah, karena peningkatan junior terlalu progresnya cepat.

Cabor Taekwondo Porprov Bali


GIANYAR, NusaBali
Atlet Pelatda Taekwondo Bali di Porprov Bali 2017 mendominasi laga final di GOR SMK Silakarang, Singapadu, Ubud, Gianyar, Sabtu (16/9). Dominasi itu terlihat dari perolehan medali emas para atlet Pelatda Bali dalam kejuaraan multi event dua tahunan itu.

Contohnya di laga final di kelas Kyorugi -57 kg putri Roisa yang turun membela Gianyar berhasil meraih medali emas. Demikian juga Febri  di kelas kyorugi -67 kg putri juga mendonasikan emas untuk Tabanan.   Selain itu, atlet Pelatda Argya Virangga yang turun membela Badung,  juga tetap menjadi yang terbaik di event Porprov.

Ketum TI Bali, AA Ngurah Lanang Ananda mengakui, atlet Pelatda Bali menang itu hal biasa. Jika kalah baru menjadi bahan evaluasi kami. Apakah, karena peningkatan junior terlalu progresnya cepat. Itu akan dibahas, tetapi Pelatda Bali yang masuk semuanya menang. Kecuali ada Pelatda kalah, karena kebetulan ketemu antar Pelatda.

Menurut Lan, TI Bali memang akan bersiap untuk ikut kejurnas senior yang akan diadakan 23 Nopember di Jakarta. Ia pun menegaskan Taekwondoin yang turun di kejurnas tidak berdasarkan hasil Porprov.

“Hanya saja ini dipakai lapis berikutnya. Karena setiap kejuaraan nanti ada tim bahan penilai. Jika harus seleksi akan diseleksi lagi," terang Lan Ananda.

Hasil Porprov tidak bisa dijadikan sebagai penilaian atau bahan akhir. Sebab hal itu bukan tolak ukur. Lain lagi untuk dua tahun mendatang untuk persiapan Pra PON di Papua XX/2020. Karena moment waktu itu ke PON masih cukup panjang.

Di Porprov 2017 itu Lan Ananda mengakui dari sisi persaingan dan sportivitas ini jauh lebih bagus.  Setiap pemain mengedepkan objektivitas. Meskipun ada beberapa kabupaten tidak dapat meraih medali emas, seperti Jembrana dan Bangli.

"Jika ketua tidak aktif, ganti saja ketuanya. Jangan hanya mencari jabatan, tapi ini murni ngayah. Dengan catatan Pengkabnya sudah lama tidak berprestasi itu akan jadi evaluasi kami," papar Lan Ananda.

Sementara itu Ketum TI Badung Tjhin Johannes mengakui sudah juara umum. Dari 21 medali emas yang diperebutkan sudah dapat 11 meas hingga hari ketiga.

"Badung sudah pasti juara umum, karena masih menyisakan 5 emas lagi dan tak mungkin bisa dikejar," kata Tjhin Johanes. *dek

Komentar