ISIS Klaim Dalangi Teror Bom Sarinah
Bachrun Naim yang otaki serangan di Gedung Sarinah Jakarta kemarin tengah memburu jabatan sebagai pemimpin ISIS kawasan Asia Tenggara.
Pelaku awalnya melakukan bom bunuh diri di Starbucks. Kemudian, ada pelaku lainnya yang menyerang pos polisi. Namun, pelaku ditembak mati oleh seorang perwira Polri bernama AKBP Dedi. "Serangan bermula dari Starbucks, kemudian meledakan diri di Starbucks. Kemudian tiga orang teroris lainnya menyerang pos polisi dan ditembak mati AKBP Dedi," jelas Luhut.
Luhut juga menyebutkan, ada 5 bom yang meledak dalam serangan di seputar Gedung Sarinah kemarin. Satu bom meledak di dalam Starbucks, satu bom lain meledak di depa Starbucks, sementara tiga bom lagi Pos Polisi Sarinah dan sekitarnya.
Selain 5 bom yang meledak, petugas menemukan 6 bom lagi yang belum meledak saat dilakukan penyisiran. "Ada enam bom, lima bom kecil sekepalan tangan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian.
Lma bom kecil yang ditemukan itu merupakan rakitan mirip granat. Satu bom lainnya sebesar kaleng biskuit. Selain itu, dari tangan pelaku juga disita satu senjata api jenis FN rakitan. menurut Tito, pelaku teror berjumlah lima orang dan seluruhnya tewas.
Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan polisi sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi 'konser' ISIS di Indonesia. Menurut dia, serangan teror kemarin merupakan rencana 'konser' yang gagal dilakukan ISIS saat malam pergantian tahun 2016.
"Kami sudah membuat persiapan-persiapan, apa yang disebut dengan ‘konser bom’ yang seharusnya akan dimainkan di malam tahun baru. Tapi, karena kita bisa antisipasi, kita bisa amankan terlebih dulu, maka baru hari ini (kemarin) mereka mainkan," kata Komjen BG saat memantau lokasi serangan si depan Starbucks Sarinah, Kamis kemarin.
Menurut Komjen BG, pergerakan kelompok yang melakukan teror kemarin sudah terpantau, sehingga aksi mereka bisa segera ditangani. "Sebenarnya pergerakan kelompok ini sudah bisa dipantau dari awal. Terbukti hari ini bisa kita lumpuhkan semuanya," tandas mantan Kapolda Bali tahun 2012 ini.
Serangan bom dan tembakan di seputar Gedung Sarinah sendiri meledak Kamis siang sekitar pukul 11.55 Wita. Serangan diawali dengan ledakan bom bunuh diri seorang pelaku di area Starbucks. Hanya berselang beberapa detik, dua pelaku lain langsung melepaskan tembakan ke arah masyarakat sekitar.
"Dua pelaku ini lalu menyandera dua warga negara asing di pelataran parkir," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan. Beberapa polisi yang berada tidak jauh dari lokasi kemudian menyergap kedua pelaku hingga terjadi baku tembak. Dua pelaku tewas akibat tertembus timah panas polisi.
Ternyata, masih ada pelaku lain. Dua laki-laki menggunakan motor tiba-tiba datang ke Pos Polisi Sarinah. Salah seorang di antara mereka meledakkan bom bunuh diri di Pos Polisi hingga tewas. Demikian pula rekannya. "Semua kejadian itu berlangsung cepat, hanya sekitar 5 menit saja," ujar Anton. 7 k22
1
2
Komentar