Dua Mobil Terpental Masuk ke Sawah Usai Serempetan
Kecelakaan berawal ketika mobil Honda HRV nopol P 4 LD yang dikemudikan Eryanto (asal Banyuwangi) berusaha salip Suzuki Karimun DK 936 BI yang dikemudikan I Kadek Budiasa, 41 (asal Denpasar), hingga terjadi senggolan dan akhirnya sama-sama terpental
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan lalulintas (lakalantas) unik terjadi di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Yeh Bakung, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Minggu (17/9) pagi. Dibilang unik, karena dua mobil terlibat senggolan, kemudian sama-sama terpental hingga terjerumus ke tengah sawah.
Dua mobil yang terlibat lakalantas unik, Minggu pagi sekitar pukul 08.30 Wita, masing-masing Honda HRV warna silver bernopol P 4 LD yang dikemudikan Eryanto, 52 (warga Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongserejo, Banyuwangi, Jawa Timur) dan Suzuki Karimun warna silver DK 936 BI yang dikemudikan I Kadek Budiasa, 41 (tinggal di Jalan Padang Udayana Gang IV A Nomor 1 Denpasar Barat).
Informasi di lapangan, saat kecelakaan terjadi kemarin pagi, kedua mobil sama-sama melaju beriringan dari arah timur (Denpasar) menuju Gilimanuk. Awalnya, mobil Karimun DK 936 BI yang dikemudikan Kadek Budiasa melaju dalam posisi di depan HRV P 4 LD yang dikemudikan Eryanto.
Begitu memasuki lokasi TKP yang dalam kondisi jalan lurus, mobil HRV P 4 LD berupaya menyalip Karimun DK 936 BI. Karena diduga tidak memperhatikan jarak saat menyalip, bagin belakang kiri mobil HRV pun senggol kanan depan mobil Karimun. Pasca senggolan, kedua mobil ini pun terpental keluar dari jalur kesebelah kiri (sisi selatan) jalan. Selanjutnya, kedua kendaraan roda empat ini sama-sama terjerumus masuk ke tengah sawah sejauh 30 meter. Kedua mobil terpental ke tengah sawah yang posisinya lebih rendah dari jalan raya.
Untungnya, mobil Karumun DK 936 BI tertahan di jelincingan sawah, sehingga kerusakannya replatif lebih ringan. Sabiliknya, mobil HRV P 4 LD yang dikemudikan Eryanto jatuh dalam posisi nyngsep ke selokan (salurah air irigasi) di mana kepalanya membentur pondasi palinggih (bangunan suci) di sebelahnya. Mobil HRD ini pun ringsek bagian depan.
Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi HRV P 4 LD, Eryanto, mnengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan istrinya, Elya Fitri, 47, yang duduk di kursi depan sebelah kiri, merasakan sakit di bagian pinggang. Pasutri yang hendak pulang ke Banyuwangi ini sempat dilarikan ke Puskemas Selemadeg untuk menjalani perawatan.
Sebaliknya, pengemudi Karimun DK 935 BI, Kadek Budiasa, juga selamat dari maut dalam kondisi luka ringan. Pria berusia 41 tahun ini sedikit shok akibat benturan, karena mobilnya nyemplung ke sawah usai disenggol HRV. Korban Kadek Budiasa tidak sampai dilarikan ke Puskesmas. Sedangkan mobilnya ringsek di bagian depan, selain beberapa bagian bodinya terlepas.
Peristiwa senggolan dua mobil hingga terpental masuk ke tengah sawah ini kontan menjadi tontonan warga. Sejumlah warga terjun ke tengah sawah untuk bantu mengevakuasi pengemudi dan penumpang kedua mobil keluar dari bangkai kendaraannya
Beberapa jam pasca kejadian, petugas kepolisian mendatangkan derek untuk mengevakuasi bangkai mobil Karimun DK 935 BI dan HRV P 4 LD dari tengah sawah. Selanjutnya, bangkai kedua mobil tersebut diamankan polisi ke Mapolsek Selemadeg Barat.
Menurut Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Ni Kadek Citra Dewi Suparwati, keduabelah pihak sepakat menyelesaikan masalah kecelakaan ini secara kekeluargaan. Apalagi, pengemudi kendaraan mobil HRV, Eryanto bersama istrinya, Erlya Fitri, hendak pulang ke Banyuwangi.
"Masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh keduabelah pihak. Namun, kedua mobil yang sempat jatuh ke sawah masih diamankan di Mapolsek Selemadeg Barat,” ungkap AKP Kadek Citra Dewi.
AKP Kadek Citra Dewi memaparkan, setelah menjalani perawatan di Puskesmas Selemadeg dan menyeleseikan urusannya secara kekmeluargaann dengan pengemudi mobil Karimut, pengemudi HRV dan istrinya dijemput oleh keluarganya untuk diantar ke Banyuwangi. Demikian pula korban Kadek Budiasa, kemarin siang menmeruskan perjalanan dengan kendaraan lain.
Terkait penyebabab kecelakaan unik ini, menurut AKP Kadek Citra Dewi, diduga karena pengemudi HRV P 5 LD, Eryanto, kurang hati-hadi saat menyalip kendaraan di depannya. “Akibatnya, saat hendak mendahului, mobil HRV serempet mobil Karimun hingga kedua mobil terpental ke sawah. Jadi, ini karena kurang hati-hatinya pengemudi HRV," katanya. *d
Dua mobil yang terlibat lakalantas unik, Minggu pagi sekitar pukul 08.30 Wita, masing-masing Honda HRV warna silver bernopol P 4 LD yang dikemudikan Eryanto, 52 (warga Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongserejo, Banyuwangi, Jawa Timur) dan Suzuki Karimun warna silver DK 936 BI yang dikemudikan I Kadek Budiasa, 41 (tinggal di Jalan Padang Udayana Gang IV A Nomor 1 Denpasar Barat).
Informasi di lapangan, saat kecelakaan terjadi kemarin pagi, kedua mobil sama-sama melaju beriringan dari arah timur (Denpasar) menuju Gilimanuk. Awalnya, mobil Karimun DK 936 BI yang dikemudikan Kadek Budiasa melaju dalam posisi di depan HRV P 4 LD yang dikemudikan Eryanto.
Begitu memasuki lokasi TKP yang dalam kondisi jalan lurus, mobil HRV P 4 LD berupaya menyalip Karimun DK 936 BI. Karena diduga tidak memperhatikan jarak saat menyalip, bagin belakang kiri mobil HRV pun senggol kanan depan mobil Karimun. Pasca senggolan, kedua mobil ini pun terpental keluar dari jalur kesebelah kiri (sisi selatan) jalan. Selanjutnya, kedua kendaraan roda empat ini sama-sama terjerumus masuk ke tengah sawah sejauh 30 meter. Kedua mobil terpental ke tengah sawah yang posisinya lebih rendah dari jalan raya.
Untungnya, mobil Karumun DK 936 BI tertahan di jelincingan sawah, sehingga kerusakannya replatif lebih ringan. Sabiliknya, mobil HRV P 4 LD yang dikemudikan Eryanto jatuh dalam posisi nyngsep ke selokan (salurah air irigasi) di mana kepalanya membentur pondasi palinggih (bangunan suci) di sebelahnya. Mobil HRD ini pun ringsek bagian depan.
Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi HRV P 4 LD, Eryanto, mnengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan istrinya, Elya Fitri, 47, yang duduk di kursi depan sebelah kiri, merasakan sakit di bagian pinggang. Pasutri yang hendak pulang ke Banyuwangi ini sempat dilarikan ke Puskemas Selemadeg untuk menjalani perawatan.
Sebaliknya, pengemudi Karimun DK 935 BI, Kadek Budiasa, juga selamat dari maut dalam kondisi luka ringan. Pria berusia 41 tahun ini sedikit shok akibat benturan, karena mobilnya nyemplung ke sawah usai disenggol HRV. Korban Kadek Budiasa tidak sampai dilarikan ke Puskesmas. Sedangkan mobilnya ringsek di bagian depan, selain beberapa bagian bodinya terlepas.
Peristiwa senggolan dua mobil hingga terpental masuk ke tengah sawah ini kontan menjadi tontonan warga. Sejumlah warga terjun ke tengah sawah untuk bantu mengevakuasi pengemudi dan penumpang kedua mobil keluar dari bangkai kendaraannya
Beberapa jam pasca kejadian, petugas kepolisian mendatangkan derek untuk mengevakuasi bangkai mobil Karimun DK 935 BI dan HRV P 4 LD dari tengah sawah. Selanjutnya, bangkai kedua mobil tersebut diamankan polisi ke Mapolsek Selemadeg Barat.
Menurut Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Ni Kadek Citra Dewi Suparwati, keduabelah pihak sepakat menyelesaikan masalah kecelakaan ini secara kekeluargaan. Apalagi, pengemudi kendaraan mobil HRV, Eryanto bersama istrinya, Erlya Fitri, hendak pulang ke Banyuwangi.
"Masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh keduabelah pihak. Namun, kedua mobil yang sempat jatuh ke sawah masih diamankan di Mapolsek Selemadeg Barat,” ungkap AKP Kadek Citra Dewi.
AKP Kadek Citra Dewi memaparkan, setelah menjalani perawatan di Puskesmas Selemadeg dan menyeleseikan urusannya secara kekmeluargaann dengan pengemudi mobil Karimut, pengemudi HRV dan istrinya dijemput oleh keluarganya untuk diantar ke Banyuwangi. Demikian pula korban Kadek Budiasa, kemarin siang menmeruskan perjalanan dengan kendaraan lain.
Terkait penyebabab kecelakaan unik ini, menurut AKP Kadek Citra Dewi, diduga karena pengemudi HRV P 5 LD, Eryanto, kurang hati-hadi saat menyalip kendaraan di depannya. “Akibatnya, saat hendak mendahului, mobil HRV serempet mobil Karimun hingga kedua mobil terpental ke sawah. Jadi, ini karena kurang hati-hatinya pengemudi HRV," katanya. *d
1
Komentar