Gianyar Kawinkan Emas di Silat Seni
Tuan rumah Gianyar mengawinkan medali emas di nomor Tunggal Ganda Regu (TGR)/Seni Tunggal Putri dan Tunggal Putra pada hari pertama cabor Silat, di GOR Kebo IWO Gianyar, Senin (18/9).
GIANYAR, NusaBali
Dua emas itu diraih I Kadek Pebrinata (Tunggal Putra) dan Ni Kadek Astini (Tunggal Putri), setelah meraih nilai tertinggi.
Kadek Pebrinata meraih nilai 465 dan berhak atas medali emas, posisi kedua ditempati I Gusti Ngurah Arya Yudha Parmita (Jembrana) dengan nilai 461 meraih perak, dan Putu Jati Artawan (Buleleng) mengumpulkan nilai 457 berhak medali perunggu.
Sementara di sektor putri Ni Kadek Astini meraih nilai 464 sekaligus dapat medali emas, posisi kedua ditempati Ni Made Dwima Pebriyani (Badung) dengan nilai 463 medali perak, dan medali perunggu diraih Ni Made Mega Sri Wahyuni dengan nilai 460 harus puas dengan medali perunggu.
TD Pencak Silat, Nengah Ardina mengakui dari sisi penilaian wasit memang Gianyar keluar sebagai yang terbaik dan berhak atas medali emas. Gianyar menguasai di sektor putra dan putri khusus kategori seni tunggal.
"Dua emas hari pertama langsung dikuasai Gianyar, dan untuk kategori laga masih tahap fase penyisihan," tutur Ardina.
Sementara Ni Kadek Astini mengaku bersyukur dengan raihan medali emas di pencak silat. Sebab, sejak SD sangat senang dengan cabor tersebut. Atlet Pencak Silat yang juga mahasiswi UNHI itu bertekad kedepannya bisa menjadi pelatih silat. Dengan harapan mampu mengembangkan kemampuan yang dia miliki kepada anak didiknya.
"Kami ingin berbagi kepada siswa-siswi atas apa yang saya ketahui di pencak silat. Apalagi, apa yang digelutinya itu merupakan hal yang sangat dia senangi," tandas Astini. *dek
1
Komentar