Pemkab Ngaturang Bhakti Pangelempana

BANGLI, NusaBali

Bhakti Pangelempana ini merupakan salah satu upaya niskala untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa agar Bali dijauhkan dari semua bentuk bencana, khususnya dari letusan api. Mengingat Bangli juga memiliki Gunung Api Batur yang masih aktif sampai saat ini. ‘’Melalui bhakti ini, secara khusus kami mohonkan agar aktivitas vulkanologi Gunung Agung bisa mereda sehingga tidak sampai menimbulkan letusan,’’ ungkap Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Kamis (21/9).

Bupati Made Gianyar mengaku masih terkenang bagaimana Gunung Agung meletus terakhir tahun 1963 silam. Bencana alam besar ini menimbulkan kesengsaraan bagi masyarakat Bali saat itu. Oleh karenanya, melalui bhakti tersebut pihaknya bersama masyarakat memohon agar kejadian tahun 1963 tersebut tidak terualang, dan Bali bisa dijauhkan dari semua bencana. “Mungkin ini sebuah peringatan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar umat tidak lupa diri dan bisa mendekatkan diri kehadapannya. Hari ini kita menyatukan hati dan berdoa bersama kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa, semoga masyarakat Bali dijauhkan dari bencana,”ungkapnya.

Wabup Sedana Arta menambahkan, peningkatan aktivitas Gunung Agung dalam beberapa hari terakhir menyebabkan keresahan bagi masyarakat Bali. Pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang sembari mengajak masyarakat Hindu untuk menyatukan hati, pikiran dan mendoakan agar bencana letusan Gunung Agung tidak sampai terjadi. “Kami mengajak semua umat sedharma untuk ngaturang bhakti dan berdoa bersama agar Bali bisa dijauhkan dari semua bentuk bencana," ungkapnya. 

Bhakti Pangelempana atau bhakti peneduh jagat di Pura Kehen Bangli, diikuti oleh Dandim 1626 Bangli Letkol Inf Susanto Lastua Manurung, pimpinan OPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Bangli. *e