Siswa SMKN 1 Singaraja Raih Medali Emas

SINGARAJA, NusaBali

Keberhasilannya tersebut ia torehkan di cabang olahraga atletik nomor lari 100 meter. Ia yang mewakili Bali ke tingkat nasional itu berhak berbangga karena mampu menundukkan 33 atlet terbaik dari SMK se-Indonesia. Bahkan dalam ajang tersebut Giri yang ditemui di sekolahnya Jumat (22/9) mampu memecahkan waktu tercepat yakni 11 detik. Remaja kelahiran Sudaji 30 November 1999 ini mengatakan bahwa pengalamannya berlomba di tingkat nasional adalah kali pertama. Bahkan dalam ajang bergengsi tersebut ia harus menjalani Panca Lomba, meliputi lomba tolak peluru, lempar lengbing, lari 100 meter, lari 800 meter dan lompat jauh.

Meski pada akhirnya dari kelima cabang olahraga atletik tersebut ia hanya berhasil meraih satu medali emas. Sebagai atlet ia pun sempat pasrah menjelang lomba, karena putra pertama pasangan Nyoman Sugita Karya dengan Kadek Sri Lestariati ini sempat mengalami cedera jelang pertandingan.

Kakinya tiba-tiba saja terasa sakit. namun berkat bimbingan dan motivasi pelatihnya, semangatnya kembali tumbuh, sehingga ia dapat mengikuti kejuaraan dengan maksimal. Sebelum menyabet medali emas, ia pun mengaku latihan rutin baik pribadi maupun bimbingan dari pembina dari provinsi. 

Sebelum melaju ke tingkat nasional ia adalah atlet atletik spesialis lari 400 meter. Ia pun sempat meraih medali emas dalam kategori yang sama pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi.

Penghobi futsal ini pun bercita-cita ke depannya, menjadi atlet, meski saat ini ia mengambil jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) sebagai bekal keterampilannya. Sementara itu Kepala SMKN 1 Singaraja I Nengah Suteja yang ditemui di ruang kerjanya, mengaku bangga dengan peraihan prestasi siswanya di bidang non akademik.

Pihaknya pun berharap, keberhasilan yang diraih oleh Giri tetap membuatnya rendah hati, sehingga terus berupaya ke depannya untuk menggapai prestasi yang lebih tinggi. Keberhasilan tersebut juga disebut sebagai motivasi sekolah maupun siswa setempat untuk terus memacu semangat juang dan semangat berprestasi menunjukkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa.

“Jadi siswa kami di sini tidak hanya dibina dalam bidang akademik, tetapi bakat dan minat mereka kami tamping semua melalui 24 ekstra kurikuler yang ada di sekolah. Sehingga apa yang menjadi kesukaan dan minat mereka benar-benar tersalurkan,” ungkap Suteja. *k23