GOR Purna Krida dan GOR Mengwi Disiapkan untuk Tempat Pengungsian
Mengantisipasi banyaknya pengungsi yang berdatangan ke wilayah Kabupaten Badung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berencana membuat tempat khusus bagi pengungsi.
MANGUPURA, NusaBali
Sebab saat ini para pengungsi masih terpencar di rumah kerabat masing-masing, sehingga cukup menyulitkan baik dalam pendataan maupun penyaluran bantuan.
Kepala Pelaksana BPBD Badung I Nyoman Wijaya, menyatakan beberapa tempat yang sedang dipersiapkan untuk menampung para pengungsi yakni GOR Purna Krida, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, dan GOR Mengwi, Kecamatan Mengwi. Sementara alternatif lainnya bakal memanfaatkan balai banjar, maupun kantor desa/kecamatan.
“Tetapi memang belum ada keputusan yang mana nanti akan dipergunakan. Sementara kami siapkan dulu lokasinya, sambil menunggu perkembangan situasi dan petunjuk pimpinan. Kami akan laporkan dulu ke pimpinan,” kata Wijaya, Minggu (24/9).
Demi mengantisipasi arus pengungsi yang semakin banyak berdatangan ke Gumi Keris, BPBD sudah berkoordinasi dengan segenap instansi, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, begitu juga RSUD Mangusada. “Sebab bila jadi menggunakan tempat khusus untuk menampung para pengungsi, perlu juga dipikirkan kebutuhan logistik, air, dan lain sebagainya. Sehingga pengungsi merasa nyaman,” imbuh Wijaya.
Apakah para pengungsi yang tinggal sementara di rumah kerabatnya ini sudah mendapatkan bantuan? “Sementara belum. Tapi itu juga sudah kami pikirkan dan kami persiapkan,” tegasnya.
Berdasarkan data dari BPBD Badung hingga Minggu (24/9) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi yang telah masuk ke Badung sebanyak 965 orang. Rinciannya di Kecamatan Petang ada 38 orang, Abiansemal ada 395 orang, Mengwi ada 271 orang, Kuta ada 156 orang, Kuta Utara ada 4 orang, dan di Kuta Selatan sebanyak 101 orang. *asa
Kepala Pelaksana BPBD Badung I Nyoman Wijaya, menyatakan beberapa tempat yang sedang dipersiapkan untuk menampung para pengungsi yakni GOR Purna Krida, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, dan GOR Mengwi, Kecamatan Mengwi. Sementara alternatif lainnya bakal memanfaatkan balai banjar, maupun kantor desa/kecamatan.
“Tetapi memang belum ada keputusan yang mana nanti akan dipergunakan. Sementara kami siapkan dulu lokasinya, sambil menunggu perkembangan situasi dan petunjuk pimpinan. Kami akan laporkan dulu ke pimpinan,” kata Wijaya, Minggu (24/9).
Demi mengantisipasi arus pengungsi yang semakin banyak berdatangan ke Gumi Keris, BPBD sudah berkoordinasi dengan segenap instansi, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, begitu juga RSUD Mangusada. “Sebab bila jadi menggunakan tempat khusus untuk menampung para pengungsi, perlu juga dipikirkan kebutuhan logistik, air, dan lain sebagainya. Sehingga pengungsi merasa nyaman,” imbuh Wijaya.
Apakah para pengungsi yang tinggal sementara di rumah kerabatnya ini sudah mendapatkan bantuan? “Sementara belum. Tapi itu juga sudah kami pikirkan dan kami persiapkan,” tegasnya.
Berdasarkan data dari BPBD Badung hingga Minggu (24/9) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi yang telah masuk ke Badung sebanyak 965 orang. Rinciannya di Kecamatan Petang ada 38 orang, Abiansemal ada 395 orang, Mengwi ada 271 orang, Kuta ada 156 orang, Kuta Utara ada 4 orang, dan di Kuta Selatan sebanyak 101 orang. *asa
Komentar