Motor, Tertinggi Kecelakaan di Jalan Raya
Angka kecelakaan lalu lintas tiap tahunnya sangat mengkhawatirkan.
JAKARTA, NusaBali
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 108.374 peristiwa dan memakan korban setidaknya 25.859 orang meninggal dunia dan 143.852 korban luka-luka pada 2016.
Bahkan, setiap hari di Indonesia, 70 sampai 71 orang atau dua sampai tiga orang setiap jam tidak kembali ke rumah karena meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.
Data tersebut pun menunjukkan bahwa 61 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, yakni terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, sembilan persen disebabkan faktor kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan teknik lalin jalan, dan 30 persen disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan, keselamatan para pengemudi di jalan merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Bukan hanya pemerintah, melainkan dunia usaha, serta masyarakat pada umunnya juga harus berperan serta dalam meningkatkan keselamatan pengemudi di jalan.
“Bukan kepala daerah, bukan wali kota, tapi keselamatan jalan merupakan tanggung jawab kita semua,” kata Budi di Binjai, Sumatera Utara, Minggu (24/9) seperti dilansir vivanews.
Jika merujuk pada jenis kendaraan yang terlibat dalam kejadian kecelakaan lalu lintas, maka sepeda motor adalah jenis kendaraan terbanyak yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, yaitu sebesar 135.883 kejadian. Penyebabnya, karena tidak menggunakan helm saat berkendara.
“Korbannya biasanya adalah mereka yang berpenghasilan rendah, mereka yang bersepeda motor, dan pejalan kaki. Karena itu, kami tidak henti-hentinya untuk mengingatkan,” katanya.
Hal senada turut dikemukakan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny Rosali.
Menurutnya, perlu adanya upaya dalam meningkatkan kepedulian masyarakat dalam keselamatan lalu lintas, dan tanggung jawab bersama untuk keselamatan di jalan.
enny mengungkapkan, hampir 600 ribu anak-anak di seluruh dunia meninggal sia-sia karena kecelakaan lalu lintas.
Sementara di Indonesia sendiri, data Korps Lalu LIntas Kepolisian Republik Indonesia menunjukan bahwa angka kecelakaan tiap tahunnya meningkat tujuh persen atau 100 ribu orang.
“Dari data tersebut, sekitar 100 ribu angka kecelakaan Indonesia, hampir 85 persen itu korbannya anak-anak. Jadi dari 600 ribu anak-anak (yang menjadi korban kecelakaan), 100 ribu ada di Indonesia. Ini mengerikan sekali,” katanya. *
1
Komentar